Pontianak – POLDA Kalimantan Barat (Kalbar) dan Polres se-Kalbar telah menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota, atau yang dikenal dengan singkatan SISPAMKOTA, serta pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan sandi “Mantap Brata” pada Rabu, 18 Oktober 2023. Kegiatan ini adalah bagian dari persiapan penting dalam menghadapi Pemilu 2025, yang menunjukkan keseriusan dan komitmen aparat kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan pemilu mendatang.
Simulasi SISPAMKOTA dan pengamanan TPS ini melibatkan petugas gabungan dari berbagai instansi, termasuk personel dari Polda Kalbar dan Polresta Pontianak. Upaya kolaboratif ini mencerminkan semangat kerja sama dan persatuan dalam menjaga stabilitas dan keamanan dalam proses demokrasi.
Kegiatan dimulai dengan apel gelar pasukan “Mantap Brata 2023-2024” yang digelar di Alun-Alun Kapuas pada Selasa lalu. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto SIK MH, yang memimpin seluruh personel dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini adalah bentuk kesiapan Polri bersama unsur TNI dan stakeholder lainnya dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2023-2024. Ini adalah langkah konkret dalam memastikan pelaksanaan pemilu berjalan dengan lancar dan aman, serta mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi.
Dalam tahapan penetapan calon dan kampanye hingga 31 Desember 2023, Polda Kalbar telah menyiapkan sebanyak 1.885 personel, dengan rincian 546 personel dari Polda dan 1.339 personel dari Polres di berbagai wilayah. Angka ini mencerminkan komitmen yang tinggi untuk menjaga keamanan selama proses pemilihan calon dan kampanye.
Keseluruhan kegiatan ini menciptakan optimisme dan keyakinan bahwa Pemilu 2025 akan berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis. Semangat kerja sama antara aparat kepolisian, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadikan Polda Kalbar dan seluruh Polres di wilayah tersebut siap untuk menghadapi tantangan besar dalam proses demokrasi Indonesia. Semoga semangat ini terus berkobar dan menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu yang adil dan transparan.