Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Gelar Kejuaraan Atletik Antar Pelajar Se-Kabupaten Tulungagung

430

Tulunaggung – Berkumpulnya ratusan pelajar tingkat Sekolah Dasar (S-D), Sekolah Menengah Pertama (S-M-P), dan Sekolah Menengah Atas (S-M-A) di Stadion Rejoagung, Tulungagung, selama tiga hari terakhir sungguhlah menggembirakan. Mereka berlomba dalam ajang Kejuaraan Atletik antar pelajar se-kabupaten, sebuah even spektakuler yang diadakan oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) setempat. Kejuaraan yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga tempat di mana bibit-bibit muda atletik bersemayam, siap untuk mengharumkan nama Tulungagung di kancah regional hingga internasional.

Dalam ajang yang diberi nama “PASITA CUP 2” ini, sekitar 800 pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan mulai dari S-D hingga S-M-A ikut serta dengan semangat yang tinggi. Mereka berlomba dalam berbagai nomor atletik, seperti lari sprint 100 meter, lari jarak menengah, lari jarak jauh 3 ribu meter, estafet, lompat jauh, tolak peluru, dan lempar cakram. Menariknya, untuk kelompok pelajar S-D, ada modifikasi khusus dalam nomor lempar cakram yang menjadi lempar turbo, menunjukkan keunggulan kreativitas dalam mengakomodasi semua peserta.

Meskipun fasilitas atletik di Tulungagung mungkin masih terbatas, semangat dan tekad dari PASI Tulungagung untuk mencari dan melatih bibit-bibit muda atlet tetap membara. Hal ini merupakan bukti bahwa seberapa pun keterbatasan sumber daya, semangat untuk mengembangkan olahraga atletik di kalangan pelajar tidak pernah padam. Ketua Harian PASI Tulungagung, Heru Astriyanto, dengan penuh keyakinan menyatakan, “Kami berkomitmen untuk mencari bibit-bibit muda atletik yang akan mewakili Tulungagung dalam ajang regional maupun internasional.”

Ajang kompetisi ini juga memberikan peluang bagi para pelajar yang berhasil mencetak prestasi terbaik. Mereka akan direkomendasikan untuk berlatih lebih lanjut di klub-klub atletik yang ada di Tulungagung. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam mengembangkan potensi atletik mereka dan membangun kualitas atlet yang lebih baik di masa depan.

Dengan semangat dan dedikasi seperti ini, dapat dipastikan bahwa kejuaraan atletik antar pelajar di Tulungagung bukan hanya sekadar ajang kompetisi biasa. Ia adalah panggung di mana bakat-bakat muda ditorehkan, mimpi-mimpi digerakkan, dan semangat juang tidak pernah pudar. Mewakili harapan dan optimisme, PASITA CUP 2 telah menggambarkan potret gemilang perjuangan dunia atletik di Tulungagung yang akan terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi generasi muda.