Nganjuk – Nur Sukma Linggar Pradini, (22) warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, penderita tumor ganas tissue tumor susp dan berharap tangan dingin pemerintah untuk meringankan biaya pengobatannya.
Hingga kini, kaki Sukma semakin bengkak dan saat berobat di RS Saiful Anwar Malang mendapat saran untuk berobat ke RSCM, Jakarta atau ke RS Elisabet, Singapura. Hal itu karena yang bisa menangani penyakitnya hanya di RS tersebut.
Sakit yang diderita anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Suryadi dan Siti yang kesehariannya berjualan pentol keliling, berawal pada tahun 2014. Saat itu ia merasakan gatal di telapak kaki sebelah kiri dan semakin lama ada pembekakkan pada kakinya.
Suryadi, orang tua Sukma menjelaskan, pada Juni 2016, anaknya dibawa ke RS Kertosono menjalani operasi. Tetapi tiga bulan setelah dioperasi, kakinya kembali mengalami gatal dan semakin bengkak.
Akhirnya, tahun 2018 Sukma berobat di RSUD Nganjuk setelah dilakukan cek dan foto rontgen. Dari pihak RSUD Nganjuk menyarankan segera diamputasi terapi keluarga tidak setuju.
Paman Sukma, siswoko berusaha meminta bantuan untuk kesembuhan keponakannya. Mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, bahkan sudah sampai Kemensos RI dan presiden RI. Ia berharap perhatian pemerintah untuk dapat membantu pengobatan keponakannya. (sh)