Nganjuk – Aktivis soroti pengerjakan bantuan hibah pemerintah Jatim sebesar 170 juta rupiah untuk perawatan jalan desa sepanjang 800×3 meter, di Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Aktivis pekerjaan yang baru dikerjakan sekira 3 Minggu saat ini kondisinya mulai brodol.
Dana hibah yang seharusnya dikerjakan anggota kelompok sebagai kesejahteraan anggota, oleh pengurus kelompok di pihak ketigakan sehingga kualitas pekerjaan di bawah standar.
Terlihat saat Hamid Effendi, aktivis LSM melihat langsung di lokasi pekerjaan mendapatkan kualitas buruk tidak sesuai rancangan anggaran biaya (rab).
Dari informasi yang dihimpun, Desa Kepanjen mendapat 2 bantuan pokmas, tetapi data yang tertulis hanya 1 bantuan saja. (sh)