
Pasuruan – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terus meluas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menetapkan dua kabupaten di Aceh dan empat kabupaten di Jawa Timur. Diantaranya Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto sebagai daerah wabah PMK.
Adapun kasus pertama kali meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan di Gresik, Jawa Timur pada (28/4/2022) lalu. Dan telah mengalami peningkatan kasus rata-rata dua kali lipat setiap harinya. Perlu kita ketahui bahwa virus ini dapat menyebar melalui angin di daerah beriklim khusus. Dan bisa mencapai radius 60 Km di darat dan 300 Km di laut.
Dengan demikian, terselenggaranya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 yang digelar Kodim 0819 Pasuruan. Di wilayah Desa Sebalong Kecamatan Nguling memprogramkan program non fisik TMMD. Yaitu program suntik vaksin gratis dalam rangka pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak milik masyarakat. Acara tersebut digelar pada Minggu, (22/5/2022).
Sejumlah warga masyarakat di Desa Sebalong yang memiliki hewan ternak sapi yang dilakukan penyuntikan secara gratis. Diantaranya, Maskur dan Misnadi dari Dusun Tegalan, serta Sargi dan Nitam dari Dusun Krajan.
Pada pelaksanaannya, selain penyuntikan vaksin hewan juga dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi serangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Di akhir kegiatan para peternak diberikan obat cacing yang diperuntukkan bagi hewan sapi yang dalam kondisi tidak bunting agar tidak mudah terkena cacingan.
Salah satu tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Agus Supriyadi berharap. Dengan adanya penyuntikan vaksin secara gratis, serta penyemprotan disinfektan dan pemberian obat cacing untuk hewan ternak sapi tersebut. Dapat bermanfaat dan kegiatan tersebut dalam rangka mendukung kegiatan TMMD ke 113 yang dilaksanakan Kodim 0819 Pasuruan.(red)


