Blitar – Kurang lebih selama tujuh bulan terakhir para siswa – siswi di Kabupaten Blitar melaksanakan rutinitas belajar mengajar baik lembaga PAUD, SD maupun SMP terpaksa melalui daring.
Upaya ini dilakukan karena perkembangan penyebaran virus corona yang belum mereda sehingga para pelajar belajar dari rumah.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Budi Kusumarjaka mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kajian mengenai rencana uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung di sekolah bagi tingkat SD/SMP.
“Rencana dalam waktu dekat, kita lakukan kajian tatap muka langsung disekolah namun terlebih dahulu kita koordinasikan dengan semua lapisan masyarakat agar menghasilkan sebuah kesepakatan bersama,” tuturnya.
Dijelaskannya, dalam uji coba ini sementara waktu yang diperbolehkan melaksanakan belajar tatap muka langsung hanya wilayah Kecamatan yang berstatus zona orange, kuning, hijau serta yang sudah siap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sedangkan, untuk wilayah zona merah masih dilarang.
Sebagai informasi, berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar, sejauh ini dari 22 Kecamatan, ada 17 Kecamatan yang masih berstatus zona merah. Sementara itu, ada 3 wilayah masuk zona orange yakni Kecamatan Wates, Kesamben, Selopuro dan sisanya zona hijau meliputi Kecamatan Binangun, Selorejo. (SK)
