Pemilihan Rais Syuriyah NU Desa Wedi Gunakan Sistem Ahwa

202

Sidoarjo – Pemilihan rais syuriyah ranting NU Desa Wedi Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, melalui sistem ahlul halli wal aqdi atau ahwa berjalan alot. Alotnya pemilihan diduga karena sejumlah nama yang dicalonkan tidak mau menjadi rais dan telah memiliki jabatan lain. Setelah menemukan titik terang, akhirnya terpilih Haji Achmad Fathoni sebagai rais syuriyah, sementara ketua tanfidziyah Haji Ilham Ainur Roziq.

Musyawarah ranting NU Desa Wedi Kecamatan Gedangan Sidoarjo ini terlaksana di masjid Nurus Syafi’i Rahma desa setempat, dengan menerapkan sistem ahlul halli wal aqdi atau ahwa.

Adapun kriteria ahwa di antaranya adil, alim, memiliki integritas ahlussunnah wal jamaah annahdliyah, tawadu’, waro, zuhud, memiliki pengetahuan untuk memilih pemimpin yang munadzim dan muharrik.

Sesaat sebelumnya, panitia musran membagikan form kepada para peserta, untuk memilih calon ahwa sebanyak lima orang, dari total 20 orang yang masuk dalam daftar tersebut.

Kelima ahwa itu selanjutnya menentukan rais syuriyah. Namun pemilihan itu berjalan alot. Terduga alotnya pemilihan rais syuriyah karena nama yang tergadang-gadang memiliki jabatan lain dan tidak mau menjadi rais.

Setelah melalui pembahasan sengit yang menelan waktu beberapa menit, akhirnya terpilihlah Haji Achmad Fathoni sebagai rais syuriyah. Sedangkan untuk pemilihan ketua tanfidziyah NU terlaksana  dengan musyawarah mufakat, dan terpilih kembali sebagai ketua tanfidziyah NU ranting Wedi yaitu Haji Ilham Ainur Roziq periode 2021-2026.

Sementara itu ketua tanfidziyah NU terpilih mengaku sedih. Namun, pihaknya meminta para tokoh masyarakat NU di desanya untuk senantiasa mendukung program NU ke depannya. Sehingga program yang selama ini sudah berlangsung bisa terus terlaksana dengan baik.

Selanjutnya rais dan ketua terpilih melengkapi susunan pengurus harian syuriyah dan tanfidziyah. Hal tersebut terbantu oleh beberapa anggota tim formatur, yang terpilih dari dan oleh peserta musyawarah ranting. (mk)