Parlemen Indonesia Walk Out dari Sidang IPU sebagai Protes terhadap Israel

2707

JENEWA, MADU TV – Parlemen Indonesia memutuskan untuk melakukan aksi walk out pada sidang lanjutan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang digelar di Jenewa, Swiss, Senin (25/3/2024) waktu setempat. Aksi ini merupakan respons tegas atas draf proposal kemanusiaan yang diajukan oleh Israel terkait genosida terhadap warga Palestina.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menjelaskan bahwa aksi walk out ini juga didukung oleh sejumlah negara Islam, termasuk Iran, yang menyatakan solidaritas mereka terhadap Palestina. Fadli menegaskan bahwa tindakan ini merupakan bentuk protes yang pantas terhadap negara-negara penjajah yang tidak menghargai perdamaian.

“Sikap kita ini menunjukkan bahwa kita anti penjajahan dan ini juga sesuai dengan konstitusi kita bahwa penjajahan di atas dunia dan di muka bumi ini harus dihapuskan,” ujar Fadli kepada Parlementaria.

Fadli menegaskan bahwa Israel telah melakukan tindakan biadab terhadap rakyat Palestina selama 75 tahun terakhir. Ia mengutuk keras tindakan penembakan dan pengeboman yang tidak berperikemanusiaan.

“Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina jelas adalah kolonialisme dan bukan dimulai tanggal 7 Oktober 2023, tapi sudah sejak 75 tahun yang lalu,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Dalam konteks ini, Indonesia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan berkontribusi dalam upaya menciptakan perdamaian global sesuai dengan prinsip-prinsip konstitusi yang ada.

Sebagai langkah konkrit, Indonesia berencana untuk melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai negara dalam waktu dekat. Salah satu fokusnya adalah pembahasan mengenai draf emergency item yang disusun bersama Malaysia.

“Inilah yang saya kira harus diperjuangkan oleh Indonesia sehingga Palestina bisa merdeka, dan tentu dalam semangat menciptakan perdamaian dunia juga seperti apa yang diamanatkan oleh konstitusi kita,” ungkap Fadli.

Lebih lanjut, Indonesia dan Malaysia telah menyusun draf resolusi perdamaian sebagai usulan komprehensif terkait gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Draf ini memiliki potensi untuk mendapat persetujuan yang kuat di IPU.

Sukamta, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, menjelaskan bahwa delegasi Indonesia terus berupaya menggalang dukungan dari berbagai negara, termasuk melalui organisasi kerja sama Islam dan Parlemen Asia. Tujuannya adalah agar draf yang diajukan mendapatkan dukungan luas dari anggota IPU.

“Mengusulkan perdamaian di Palestina adalah prioritas kami, dan kami berharap dapat mencapai dukungan yang kuat dari komunitas internasional,” kata Sukamta.

Dengan adanya aksi walk out ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan mendorong terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan.