Ormas Diimbau Tidak Gunakan Kekerasan untuk Selesaikan Masalah

131

Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau seluruh warga terutama organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah terkait peristiwa pertikaian dua ormas di kawasan Joglo yang terjadi pada beberapa waktu lalu.

“Jangan mengandalkan kepada kekerasan atau benturan fisik. Kita bisa bicarakan baik baik pasti ada jalan keluarnya jika diselesaikan secara bersama sama,” kata Iin saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Iin mengaku belum mengetahui dengan pasti penyebab pertikaian antara dua ormas tersebut. Namun yang pasti, dia akan berkoordinasi dengan pihak Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik guna menengahi permasalahan ini.

“Nantinya, teman-teman jajaran di bawah seperti FKDM akan berkomunikasi dengan tiga pilar dengan RT dan RW untuk guna menyelesaikan masalah ini,” ujar Iin.

Sebelumnya, seorang pria berinisial DA (27) dinyatakan tewas diduga karena dikeroyok massa yang jumlahnya lebih dari satu orang pada Minggu (14/11).

Korban yang merupakan anggota salah satu ormas itu diduga dianiaya oleh kelompok warga yang tergabung dari ormas lain.

Setelah peristiwa itu, sebuah pos ormas di kawasan Meruya pun dibakar oleh kelompok warga yang belum diketahui identitasnya. Pos milik Ormas tersebut dibakar pada Senin dini hari kemarin.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri belum bisa memastikan peristiwa penganiayaan di Joglo terkait dengan pos ormas di kawasan Meruya tersebut atau tidak.

“Terkait ada kaitannya atau tidak nah nanti menunggu proses karena belum kita temukan pelakunya,” kata Kapolsek Kembangan Choiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Khoiri mengatakan, awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan.

“Kedua kelompok Ormas sudah dimediasi dan berdamai. Mungkin informasi belum disampaikan ke bawah,” kata Khoiri.

Khoiri menjelaskan, hingga saat ini polisi sudah memeriksa saksi terkait kasus penganiayaan dan terbakarnya posko Ormas di Meruya. Dia berharap, penyidik bisa bergerak cepat sehingga pelaku terungkap.(antara/*)