Omset Pedagang Tahu Tempe Menurun

53

Bandung – Pedagang tahu dan tempe di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung mengeluhkan naiknya harga bahan dasar, yakni kacang kedelai. Untuk mensiasati kenaikan harga kedelai, pedagang terpaksa menjual tempe dan tahu dengan harga normal namun dengan ukuran yang diperkecil.

Kenaikan harga kedelai impor mengakibatkan omset pedagang tahu dan tempe di pasar tradisional menurun. Seperti di Pasar Soreang Kabupaten Bandung, pedagang kebingungan menjual barang dagangannya.

Untuk tahu rata-rata mereka menjual kisaran harga 500 hingga 800 rupiah perbiji. Sedangkan harga tempe sendiri mereka menjualnya dengan harga 4.000 hingga 10.000 rupiah.

Meski demikian, untuk menekan kerugian dan tidak ditinggalkan konsumen, pedagang tahu dan tempe mensiasti dengan mengecilkan ukuran tahu dan tempe yang mereka jual.

Para pedagang berharap agar harga kedelai dapat kembali normal, sehingga bisa menjual dengan harga normal dan tentunya dengan ukuran normal juga. (red)