BEKASI – Hari Guru Nasional, yang seharusnya menjadi momen penuh hikmat dan kebahagiaan, menyisakan kesan mendalam di SDN Cemuning 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sebuah insiden yang tidak terduga, yang sayangnya berujung viral di media sosial, menyisakan kisah keberanian dan semangat pengabdian para guru.
Dalam sebuah video yang tersebar luas di media sosial, terlihat beberapa guru tengah menyiapkan puluhan balon untuk diterbangkan. Namun, apa yang seharusnya menjadi momen kebersamaan berubah menjadi tragedi ketika sebagian balon mengalami kebakaran. Dalam keterangan video, dijelaskan bahwa saat akan menerbangkan balon, seorang guru menggunakan korek api untuk memutus tali, sayangnya, kejadian tidak terduga ini membawa dampak yang tidak diinginkan.
Api yang seharusnya hanya memutus tali balon justru membakar bagian luar balon, menyambar gas hidrogen di dalamnya. Api kemudian membesar, memicu kepanikan di antara guru yang mengitari balon tersebut. Respons cepat dari beberapa guru lainnya tidak hanya mencegah tragedi semakin meluas, tetapi juga melibatkan upaya penyelamatan yang patut diapresiasi.
Beberapa guru yang terdampak langsung oleh insiden ini segera mendapatkan penanganan pertama dan dirujuk ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Meskipun kejadian ini menghadirkan tantangan, semangat kebersamaan dan kepedulian sesama guru menjadi pendorong utama dalam mengatasi situasi sulit tersebut.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan perayaan. Meskipun insiden ini menyisakan kesedihan, kita dapat mengambil hikmah dari semangat pengabdian dan gotong royong yang muncul dalam penanganan kejadian tersebut. Hari Guru Nasional di SDN Cemuning 1, meski diwarnai insiden tak terduga, akhirnya menjadi momentum untuk menunjukkan kekuatan solidaritas dan semangat pengabdian yang tak kenal lelah bagi para pendidik.