Ngopi Ireng di Kecamatan Kartoharjo, Wali Kota-DPRD Serap Aspirasi dan Sosialisasi Program Kerja

Madiun – Pembangunan di Kota Madiun terus mengalami perkembangan yang sangat positif, dengan Wali Kota yang menggambarkan kemajuannya sebagai sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Terlebih lagi, peran aktif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) turut berkontribusi dalam mempercepat kemajuan kota ini. Wali Kota Madiun dengan bangga mengungkapkan bahwa DPRD Kota Madiun adalah dewan terbaik saat ini.

Menurut Wali Kota, keberhasilan DPRD Kota Madiun terletak pada fakta bahwa mereka lebih banyak beraksi daripada hanya berbicara. Kerja keras dan efisiensi menjadi kunci utama dalam mencapai prestasi luar biasa ini. Hasilnya? Kota Pahlawan selalu berada di jalur waktu yang tepat, termasuk dalam pelaporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah daerah.

Prestasi gemilang yang patut dicatat adalah Kota Madiun menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun ini. Bahkan, penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) juga merupakan yang pertama kali dilakukan.

Wali Kota Madiun dengan antusiasnya menyampaikan bahwa ketepatan waktu dan ketepatan dalam tindakan adalah kunci dari segala keberhasilan yang telah diraih. “Kalau dewan tidak cepat, kita juga tertinggal. Kita kalah dengan daerah lain. Tapi kita cepat. Sudah cepat, tepat, dan bermanfaat,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Wali Kota Madiun juga membagikan sejumlah hasil dan rencana pembangunan yang menarik ke depan. Kota Madiun memiliki beragam program pembangunan yang menjangkau tidak hanya pusat kota tetapi juga daerah pinggiran. Semua proyek pembangunan ini dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, dan yang paling penting, semuanya selesai tepat waktu.

Di samping itu, beberapa proyek penting lainnya sedang dalam proses pelaksanaan, seperti pembangunan Pondok Lansia. Kota Madiun telah menyiapkan areal seluas 12 ribu meter persegi untuk Pondok Lansia yang mengarah ke surga bagi lansia kita. Pembangunan asrama sudah berjalan, dengan rencana untuk memiliki dua asrama besar, masing-masing dengan 40 kamar. Anggaran yang telah disiapkan mencapai Rp 10 miliar, dan ini belum termasuk pembangunan masjid yang akan menjadi pusat spiritual bagi para lansia. Anggaran pembangunan masjid sebesar Rp 3,5 miliar.

Wali Kota Madiun juga menekankan pentingnya menambah berbagai ikon menarik lainnya untuk menarik lebih banyak wisatawan ke kota ini. Semua inisiatif ini bertujuan untuk membawa Kota Madiun menuju masa depan yang lebih cerah.

Tidak hanya itu, usulan dari masyarakat juga sangat dihargai dan mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Madiun. Semua ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan kota ini dan mendengarkan aspirasi warga. Dengan semangat positif dan kerja keras yang terus berlanjut, Kota Madiun akan terus bersinar dan menjadi contoh keberhasilan bagi daerah lainnya.