NGANJUK – Puncak Musim Kemarau Potensi Bencana Kekeringan Mengancam Ribuan Warga Di Nganjuk

NGANJUK – Puncak Musim Kemarau Potensi Bencana Kekeringan Mengancam Ribuan Warga Di Nganjuk

Musim kemarau yang terjadi berpotensi menimbulkan bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Hasil asesmen BPBD setempat, sedikitnya 4 ribu 97 kepala keluarga di 18 desa terancam krisis air bersih. Satu desa sudah mengajukan droping air karena sumur warga mengering.

Memasuki puncak musim kemarau, BPBD Kabupaten Nganjuk, telah melakukan asesmen potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan. Sedikitnya terdapat 4 ribu 97 kepala keluarga, dengan 12 ribu 604 jiwa terancam krisis air bersih.

Soekonjono, Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk, mengaku, Pemerintah Kabupaten Nganjuk sudah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan SK Bupati, untuk mengantisipasi bencana kekeringan.

Bahkan BPBD telah mengirimkan 8 tandon air berkapasitas seribu 200 liter ke Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, karena 344 kepala keluarga di desa tersebut kesulitan air bersih akibat sumur warga mengering. Sejak hari Senin lalu, BPBD telah melakukan droping air setiap 2 hari sekali.

Sementara data dari BPBD potensi krisis air besih, terjadi 18 desa yang tersebar di 6 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Lengkong, Ngluyu, Jatikalen, Gondang, Ngetos, dan Loceret, yang rata-rata berada di sekitar kaki pegunganan Wilis dan Gunung Kedeng.

Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Nganjuk tahun kali ini mundur dari tahun sebelumnya, yang terjadi disekitar bulan Juli. BPBD dan PDAM setempat telah siap melakukan droping air jika ada permintaan dari pemerintah desa yang berpotensi terjadi krisis air bersih.