NGANJUK – Penemuan Struktur Bata Kuno Sisa Perkampungan Kuno
Sebuah struktur bata merah yang diduga merupakan sisa perkampungan kuno masa kerajaan majapahit ditemukan di Nganjuk. Hal itu diperkuat dengan ditemukan rilief dan bata berukuran besar. Selain itu lokasi penemuan tidak jauh dari candi yang berada di desa tempat penemuan.
Sebuah struktur bata merah dengan panjang sekitar 25 meter yang di duga merupakan sisa perkampungan kuno, ditemukan di tengah areal persawahan jagung Desa Banjarsari Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Selain diameter batu bata berbeda pada umumnya yakni sekitar 25 centimeter persegi, disekitar lokasi juga ditemukan relief yang diduga merupakan pecahan kemuncak yang biasanya di gunakan untuk bangunan rumah, dan pecahan tempat air, dan pecahan kereweng lainnya.
Menurut pecinta benda purbakala, Aris Trio Efendi. Belum diketahui dengan pasti dari masa mana komplek perkampungan kuno ini, namun diduga berasal dari kerajaan majapahit. Sebab tidak jauh dari lokasi penemuan ini, sekitar 300 meter ke arah utara terdapat candi yang sempat ditemukan oleh warga dan telah diteliti oleh balai pelestarian cagar budaya atau BPCB Mojokerto dan pusat penelitian arkeologi nasional, bahwa candi tersebut merupakan era majapahit.
Sementara itu dilokasi terdapat bata berukuran besar, berukuran pipih dan tebal. Dengan kondisi banyak yang telah patah, hal ini kemungkinan dikarenakan adanya bencana alam atau memang di rusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Selain menemukan bata merah tersebut di lokasi yang tidak jauh dari tempat penemuan, juga ditemukan bata merah yang sangat besar dengan ukuran sekitar 40 centimeter.
Untuk tindakan selanjutnya, penemuan ini akan dilaporkan pada dinas pariwisata Kabupaten Nganjuk, untuk segera di tinjau agar penemuan ini tidak hilang dan rusak.