NGANJUK – Para Pecinta Sejarah Usulkan Tiga Hari Besar Ke DRPD

482

NGANJUK – Para Pecinta Sejarah Usulkan Tiga Hari Besar Ke DRPD

Para pecinta sejarah Kebupaten Nganjuk, melalui DPRD, mendesak pemerintah daerah untuk meluruskan sejarah Kabupaten Nganjuk. Sebab, mereka menilai perayaan peringatan hari jadi Kabupaten Nganjuk pada 10 April adalah keliru. Selain itu, mereka juga meminta wayang anjuk ladang agar diangkat sebagai karya asli dari nganjuk.

Merasa telah terjadi penyimpangan kesejarahan di Kabupaten Nganjuk, komunitas pecinta sejarah Nganjuk (kotasejuk) mendatangi kantor DPRD Nganjuk. Para pecinta sejarah nganjuk tersebut, mendesak pemerintah daerah lewat para wakilnya di dewan agar segera meluruskan sejarah nganjuk yang dirasa tidak sesuai fakta sejarahnya.

Fakta tersebut diantaranya ialah, hari ulang tahun Nganjuk yang diperingati setiap tanggal 10 april, hari boyong kabupaten berbek ke kota Nganjuk dan hari jadi Kabupaten Nganjuk dan dewan pertama.

Edy Santoso, ketua komisi empat DPRD Nganjuk  menyambut baik upaya pelurusan sejarah dari kotasejuk tersebut. Pihaknya berjanji mengajukan kepada pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk membuat tim ahli cagar budaya (TACB) dan perda tentang cagar budaya Kabupaten Nganjuk.

Selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar adanya tiga peristiwa bersejarah di Kabupaten Nganjuk diperingati sesuai fakta sejarahnya. Ia juga menyambut baik kehadiran wayang anjukladang sebagai icon budaya karya asli putra daerah Kabupaten Nganjuk.

Sementara itu, Fajar Yudiono, kepala dinas parporabud Kabupaten Nganjuk mejelaskan, usulan usulan dari para pecintan sejarah tersebut akan segera ditidaklanjuti sesuai dari hasil hearing dengan dprd nganjuk.

Dari hasil penelusuran para pecinta sejarah tersebut diketahui, ada tiga peristiwa besar terkait perjalanan sejarah di Kabupaten Nganjuk Yang perlu diluruskan. Yaitu, hari jadi kabupaten nganjuk yang diperingati tanggal 1 januari 1929 sesuai bukti arsip belanda. Hari jadi nganjuk terjadi pada tanggal 10 april 937 masehi masehi berdasarkan isi prasasti candilor. Dan, hari boyong Kabupaten Berbek ke Kota Nganjuk terjadi tanggal 6 juni 1880 masehi.