Nganjuk – Kondisi Rumah Paska Penangkapan Terduga Teroris di Nganjuk

257

Nganjuk – Kondisi Rumah Paska Penangkapan Terduga Teroris di Nganjuk

Paska penangkapan serta penggledahan di rumah terduga teroris, yang berada di Desa Pohkerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur oleh Tim Densus 88, nampak warga sekitar mulai ramai melihat kondisi rumah terduga teroris yang sepi dan tertutup rapat. Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi penggeledahan, dulu sempat terduga pernah mengibarkan bendera ISIS di rumah orang tuanya yang berada di Desa Gondangkulon Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.

Paska penangkapan serta penggledahan di rumah terduga teroris, yang berada di Desa Pohkerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk oleh Tim Densus 88, nampak warga sekitar mulai ramai melihat kondisi rumah terduga teroris.

Pasalnya warga sekitar kaget tidak menduga adanya terduga teroris di lingkungannya ditangkap oleh Densus 88, (LAM) Lutfi Afif Maulana nama asli terduga teroris nampak keseharianya seperti biasa, setiap harinya (LAM) dilingkungan terliat tertutup serta bekerja di ladang seperti warga lainya.

Nampak di rumah terduga teroris usai penangkapan dan penggledahan  oleh Densus 88 terlihat tertutup rapat dan sepi.

Menurut Suparlan salah seorang warga sekitar yang mengetahui kejadian penggledahan dan penangkapan terduga teroris, diketahui (LAM) tinggal di rumahnya bersama istrinya serta anak perempuanya berusia 7 tahun.

Sedangkan di rumah orang tua terduga teroris paska penggeledahan dan penangkapan juga nampak sepi dan tertutup rapat, namun menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi penggledahan, dulu sempat terduga pernah mengibarkan bendera ISIS di rumah orang tuanya yang berada di Desa Gondangkulon Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.

Diketahui sebelumya Densus 88 melakukan penangkapan satu orang laki-laki terduga teroris di Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso dan melakukam penggledahan di dua lokasi, dari barang bukti yang di amankan Densus 88 terdapat berbagi kita Fiqih Jihad, Note Book, satu buah HP terduga, 40 kitab, serta 2 buah pakaian kaos warna loreng dan jaket.