Nganjuk – Diguyur Hujan Deras Tebing Lereng Gunung Wilis Longsor Timpa Pertanian Warga

Nganjuk – Diguyur Hujan Deras Tebing Lereng Gunung Wilis Longsor Timpa Pertanian Warga

Bencana tanah longsor terjadi , di kawasan hutan pertanian lereng Gunung Wilis Kabupaten Nganjuk.  Tebing setinggi 50 meter tersebut longsor, diduga karena terkikis aliran air hujan. Akibatnya, satu hektar tanaman milik warga setempat tertimpa material longsor.

Bencana tanah longsor terjadi di tengah hutan lereng gunung wilis, di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.  Diduga, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Nganjuk  beberapa hari yang lalu.  Kejadian tersebut, mengakibatkan puluhan pohon pinus serta  tanaman cengkeh seluas hampir satu hektar milik warga setempat roboh terseret material longsor.

Selain itu, material longsor juga memutus aliran sumber mata air milik warga setempat. Beruntung dalam kejadian tanah longsor tersebut tidak terdapat korban jiwa, sebab tidak ada warga yang beraktivitas di sekitar lokasi longsor.

Suparno, salah satu perangkat desa setempat menjelaskan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada saat malam hari. setelah mendapat laporan dari warga, esok harinya ia pun langsung menuju lokasi longsor.  Dari hasil pengukuran,  diketahui lebar material longsor kurang lebih 100 meter dengan tinggi mencapai 50 meter. karena lokasi longsor jauh dari pemukiman warga,  pihaknya pun menghimbau kepada warga sekitar untuk tidak melakukan aktivitas pertanian di sekitar area longsor.

Sementara itu, Ahmad Afandi, anggota pusdalops BPBD Kabupaten Nganjuk menjelaskan, atas kejadian ini, pusdalops badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten  Nganjuk, telah melakukan asesmen di lokasi longsor. Sementara dari data BPBD, bencana tanah longsor tersebut  sudah pernah terjadi tiga kali di lokasi yang sama.  Longsor pertama terjadi di tahun 2004, longsor kedua terjadi di tahun 2014, dan kali ini longsor kembali terjadi di awal tahun 2021.

Karena lokasi longsor merupakan wilayah pertanian warga setempat, BPBD Kabupaten Nganjuk akan memasang rambu peringatan bahaya di sekitar lokasi titik longsor.