NGANJUK – Diduga Lalai Seorang Bayi Lahir Perempuan Meninggal, Saat Akan Dimakamkan Jenazah Bayi Ternyata Laki Laki

396

NGANJUK – Diduga Lalai Seorang Bayi Lahir Perempuan Meninggal, Saat Akan Dimakamkan Jenazah Bayi Ternyata Laki Laki

Diduga terjadi kelalaian, seorang bayi dilahirkan prematur berjenis perempuan, akhirnya meninggal dunia setelah sebelas hari mendapat perawatan. Pihak keluarga meminta kejelasan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tempat proses bayi dilahirkan, karena saat akan dimakamkan, jenazah bayi tersebut  ternyata berjenis kelamin laki-laki.

Seorang bayi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nganjuk, anak  dari pasangan Feri Sujarwo dengan Arum Rosalina, warga Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, setelah menjalani perawatan selama 11 hari, karena lahir prematur.

Pihak keluarga menduga terjadi kelalaian dari pihak rumah sakit, karena bayi yang dilahirkan tersebut telah dinyatakan berjenis perempuan. Kabar itupun di perkuat dengan adanya surat keterangan lahir dari rumah sakit, yang menyatakan anak kedua pasangan Feri dan Arum adalah peremuan.

Karena merasa bahagia anaknya lahir perempuan, sang ayahpun mengurus akta kelahiran dan memperbarui kartu keluarga dengan nama Ayra Shirly Alnaira. Namun tiba-tiba, pihak rumah sakit memberi kabar kepada Feri, bahwa bayi perempuannya dinyatakan meninggal dunia pada sabtu 29 Agustus 2020 setelah sebelumnya disebut kritis.

Jenazah bayi kemudian dipulangkan untuk segera dimakamkan, namun, kejanggalan terlihat saat jenazah bayi hendak dimandikan, pihak keluarga mendapati jenis kelamin bayinya berubah menjadi laki-laki. Atas kejadian ini, pihak keluarga  menuntut tanggung jawab kepada pihak RSUD Nganjuk dan berencana melaporkan kepada pihak kepolisian.

Prayoga Laksono, kuasa hukum Feri Sujarwo, mengaku, akan membawa ke ranah hukum, baik pidana maupun perdata, jika ditemukan tindakan melawan hukum, oleh tenaga medis rumah sakit.

Sementara itu, Eko Santoso, Humas RSUD Kabupaten Nganjuk, mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi internal, oleh tim etik rumah sakit, untuk mengetahui kejadian di lapangan. Pihak rumah sakit akan memberikan sanksi kepada tim medis sesuai rekomendasi tim etik jika benar ditemukan kesalahan.

Saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA sang bayi dari Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Sementara sang bayi telah dimakamkan dengan nama ali, di pemakaman desa setempat.