Nganjuk – Berada di Desa Gondang, Kecamatan Pace, Nganjuk Sebuah patung, dua batu lumpang, dan satu lingga patok ditemukan. Mendapatkan laporan ini, petugas dari Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga dan Kebudayaan, Disparporabud Kabupaten Nganjuk meninjau lokasi. Empat benda obyek terduga cagar budaya atau ODCB. Antara lain berupa sebuah patung unfinished, dua batu lumpang, dan sebuah lingga patok.
Setelah tim meninjau, di lokasi terdapat sebuah benda yang belum terbentuk secara sempurna, berasal dari batu, setinggi sekitar 50 centimeter. Ini merupakan patung unfinished, sehingga tim belum bisa memastikan bentuk dari patung tersebut, sebab bentuk tangan dan kaki dari patung belum begitu jelas. Selain itu, juga terdapat lumpang yang terbuat dari batu alam, yang keberadaannya sebagian badan lumpang masih terpendam di tanah, sehingga tim yang melakukan kunjungan memperkirakan ini lebih tua daripada dengan lumpang lainnya dalam satu lokasi tersebut. Lumpang yang lain tampak lebih berbentuk sehingga teknologinya lebih maju.
Di desa ini juga terdapat lingga patok, pembatas suatu wilayah pada masa lampau yang terbuat dari batu. Menurut warga, Parjo, patung tersebut telah ada sejak ia kecil. Saat akan menyelenggarakan hajatan, alat ini warga gunakan untuk meletakkan sesaji. Ia bercerita bahwa patung tersebut pernah warga pindahkan di suatu tempat, namun berpindah kembali ke tempat dengan sendirinya.
Menurut Kasi Sejarah Museum dan Kepurbakalaan disparporabud Nganjuk, Amin Fuadi, dari penemuan sejumlah ODCB ini menggambarkan bahwa di lingkungan Desa Gondang, Kecamatan Pace, ini pernah berjalan kehidupan yang cukup panjang. Dua batu lumpang tersebut telah ada sejak era majapahit, sedangkan terkait dengan patung unfinished terlihat kondisi bendanya memang belum jadi. Selain itu, jenis batunya merupakan batu endapan vulkanik, sehingga kondisi batunya lunak. Apabila terkena hujan maka akan mudah terkikis. Benda-benda tersebut masyarakat anggap keramat. Maka, benda-benda tersebut tidak mereka bawa ke museum. Benda-benda purbakala tersebut sebaik mungkin harus senantiasa mendapatkan perawatan. (red)