Materi Kitab Sullamut Taufiq
Akhlak – Tashawwuf – Ma’ashi
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
ومنها سب الصحابة
“Di antara dosa lisan adalah mencaci para sahabat”
Penjelasan:
Di antara dosa lisan adalah mencaci para sahabat
Sahabat adalah orang yang bertemu dengan nabi pada saat Rasulullah masih hidup, beriman kepada beliau dan mati dalam keadaan beriman.
Rincian penjelasan tentang definisi sahabat sudah dipaparkan dalam kewajiban hati dan dosa hati.
Ahlussunnah wal Jama’ah mencintai para sahabat
Tidak seperti Syi’ah yang mencaci Sayyidina Abu Bakr, Umar bin Khoththob, Utsman bin Affan, sayyidah Aisyah dan lainya.
Tidak seperti Khawarij yang mencela Sayyidina Ali bin Abi Tholib, Abu Musa al Asy’ari dan semua sahabat lainnya yang menyetujui tahkim.
Tidak termasuk mencaci para sahabat orang yang mengatakan: ” Orang-orang yang memerangi Sayyidina Ali adalah para pemberontak”.
Sebab telah sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
وَيْحَ عَمَّارٍ تَقْتُلُهُ الْفِئَةُ الْبَاغِيَةُ عَمَّارٌ يَدْعُوهُمْ إِلَى اللَّهِ وَيَدْعُونَهُ إِلَى النَّارِ
“Sungguh kasian ‘Ammar, dia akan dibunuh oleh kelompok pemberontak. ‘Ammar mengajak mereka kepada Allah sedang mereka mengajak ‘Ammar ke neraka”. (HR al Bukhori)
Hadits ini adalah hadits mutawatir.
Sahabat Ammar bin Yasir adalah sahabat nabi yang terbunuh dalam perang Shiffin, beliau berada dalam barisan Sayyidina Ali.
Sahabat Ammar bin Yasir adalah salah satu dari tiga orang yang Di rindukan surga.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
الجنة تشتاق إلى ثلاثة: علي وعمار وسلمان
“Surga itu rindu kepada tiga orang, Ali bin Abi Tholib, Ammar bin Yasir dan Salman al Farisi”.
➡️Mencaci seluruh sahabat adalah kufur, sedangkan mencaci perorangan sahabat adalah maksiat kecuali jika ada alasan yang dibenarkan syariat maka bukan maksiat.
#رابطة المبلغين النهضية كديري
والله أعلم بالصواب