materi Kitab Sullamut Taufiq 22
قال المؤلف رحمه الله تعالى :
وبالقدر خيره و شره من الله تعالى
“Dan beriman dengan qodar, baik dan buruknya dari Allah ta’ala”
Penjelasan:
➡️ Iman kepada qodlo dan qodar memiliki dua pengertian:
1. meyakini bahwa segala sesuatu (baik berupa kebaikan maupun keburukan) terjadi dengan ciptaan dan ketentuan Allah ta’ala.
Allah ta’ala berfirman :
(وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا)
[Surat Al-Furqan 2]
“Dan Allah menciptakan segala sesuatu dan benar-benar telah mentaqdirkanya”
2. Ridlo (tidak protes) terhadap taqdir (ketentuan) Allah ta’ala yg azali.
⚡️Protes terhadap taqdir Allah adalah kekufuran.
👉 Taqdir Allah ta’ala tidak berubah, karena sifat Allah itu azaliyah (tidak berpermulaan) dan abadiyah (tidak berpenghabisan), tidak seperti ketentuan dan kehendak makhluk yg senantiasa berubah-rubah.
👉 Taqdir Allah ada dua macam:
1. Mubrom yaitu taqdir Allah yg dalam catatan malaikat tidak digantungkan terjadinya pada perbuatan makhluk.
2. Mu’allaq yaitu taqdir Allah yg dalam catatan malaikat digantungkan terjadinya pada perbuatan makhluk seperti do’a, silaturrahim, shodaqoh dan semacamnya. Misalnya apabila si fulan shodaqoh maka dia terlepas dari musibah.
👉 Taqdir muallaq tdk berarti bahwa taqdir Allah itu berubah karena pada azal Allah telah menentukan dan mengetahui bahwa si fulan bersedekah atau tidak, terkena musibah atau tidak. Hanya saja ketentuan itu tidak diberitahukan kepada malaikat yg bertugas melaksanakan ketentuan Allah tersebut.
👉 Taqdir dengan pengertian sifat Allah semuanya baik, taqdir Allah terhadap kebaikan adalah baik dan taqdir Allah terhadap keburukan adalah baik
👉 Taqdir Allah dengan makna maqdur (sesuatu yg ditaqdirkan/makhluk) sebagian berupa kebaikan dan sebagian berupa keburukan.
👉Perbedaan antara kebaikan dan keburukan :
⚡️Kebaikan terjadi dengan ciptaan dan taqdir Allah dan Allah ridlo dan mencintainya
⚡️Keburukan terjadi dengan taqdir Allah, tetapi Allah tidak ridlo dan tidak mencintainya.
# رابطة المبلغين النهضية كديري
