Banyuwangi – Inilah Muhammad Abdullah yang usia kurang lebih 50 tahun masih piawai memperlihatkan bermain tinju walau dirinya sedang masa pemulihan penyakit strok yang dideritanya sejak tahun 2020 silam.
Muhammad Abdullah yang dikenal garang diatas ring tinju ini dikenal dengan julukan Oladio ini sempat bergonta ganti profesi dan kini hanya menjadi buruh tani dan membatu istrinya berjualan rujak di rumahnya.
Muhammad Abdullah atau Oladio pernah menjadi juara nasional pada tahun 90 an ini tergabung di Javanoa Boxing Camp yang awalnya hanya di cabang Jember karena memiliki potensi lebih di tarik ke Javanoa Boxing Camp pusat yang lokasinya ada di Kota Malang,dirinya di nobatkan menjadi juara dua nasional setelah dikalahkan oleh Kris Samura asal Kota Malang akan tetapi berbeda team.
Muhammad Abdullah juga satu angkatan dengan Pelni Rompies petinju asal Kota Banyuwangi juga yang sama sama berkarir tinju akan tetapi berbeda team,kalau dirinya di Kota malang sedangkan Pelni Rompies di team yang lokasinya di Kota Surabaya.
Karena usianya sudah tidak muda lagi Muhammad Abdullah akhirnya memutuskan melepas karir tinju dan bekerja di sebuah po bus antar provinsi yaitu Bus Akas,dirinya memilih bus akas setelah melepas karir tinju merupakan cita citanya sejak lama.
Awal masuk di dunia transportasi darat ini dirinya sebagai kernet tak berselang lama dirinya naik jabatan menjadi sopir bus akas tujuan Banyuwangi – Yogyakarta.
Nasibnya berubah total setelah tahun 2020 dirinya terserang penyakit strok yang membuat apapun yang dirinya punya di jual untuk mengobati penyakitnya, dirinya mempunyai keinginan sembuh karena memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan putra putrinya yanga masih mengajak Sekolah Menengah Atas.
Kurang lebih berjuang selama tiga tahun untuk sembuh akhirnya Muhammad Abdullah memutuskan menjadi buruh tani yang mengerjakan sawah milik salah satu anggota DPR D Banyuwangi yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Selain menjadi buruh tani kini Muhammad Abdullah atau Oladeo juga melatih tinju di team Minak Jinggo yang latihannya setiap hari minggu sekitar jam 9 pagi. (aw)