Jakarta – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan balap motor Idemitsu Asia Talent Cup digelar berbarengan dengan World Superbike di Sirkuit Pertamina Mandalika akhir pekan ini setelah sebelumnya dijadwalkan ulang karena aspek kesiapan sirkuit.
Dorna Sports dan MGPA pada Minggu memutuskan menunda balapan seri ke-3 IATC yang sedianya berlangsung pada 14 November ke tanggal 19-21 November, sekaligus dengan seri ke-4 yang menjadi penutup musim di sela-sela penyelenggaraan WSBK.
Empat balapan final IATC akan dibagi ke dalam dua hari yaitu pada 20 November dan 21 November sedangkan tanggal 19 November digunakan untuk sesi latihan bebas pebalap.
“Sebelumnya kami meminta maaf kepada seluruh pecinta balap tanah air perihal pelaksanaan IATC yang terpaksa kami jadwalkan ulang,” kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam pernyataan resmi, Selasa.
“Putaran pertama ATC yang digelar di Sirkuit Mandalika memang dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada sirkuit baru ini dapat diujicobakan layanan fasilitas dan lintasannya serta mengidentifikasi apa saja yang perlu kita tingkatkan lagi.
“Saat ini kami bersama Dorna dan dibantu oleh Ikatan Motor Indonesia terus berkoordinasi dengan Fedration Internationale de Motorcyclisme untuk mempersiapkan race sesuai jadwal yang sudah ditentukan berdasarkan uji coba kemarin.”
Ketum IMI Bambang Soesatyo menegaskan regulator olahraga balap Tanah Air itu akan segera memenuhi kelengkapan aspek keselamatan di Sirkuit Pertamina Mandalika menyusul penundaan ATC.
Bamsoet menjelaskan sesuai peraturan FIM, seharusnya terdapat setidaknya delapan orang marshal di setiap pos. “Inilah yang akan kami lengkapi,” kata dia.
Sementara itu Ricky menambahkan, “Terkait persiapan sirkuit, dapat kami pastikan bahwa Pertamina Mandalika International Street Circuit tidak ada masalah dan pembangunannya sudah sesuai dengan aturan dan standar yang ditetapkan oleh FIM. Hal ini dibuktikan dengan terselenggaranya sesi latihan IATC di sirkuit kami dengan lancar.”
Sebagai pemilik sirkuit, ITDC Group telah menyiapkan infrastruktur jalan beserta sarana dan prasarana kelengkapan sesuai dengan standar internasional.
Sedangkan penyusunan jadwal balap merupakan wewenang dari Dorna Sports. Kemudian perihal perekrutan dan penyiapan marshal sepenuhnya menjadi tanggung jawab IMI selaku regulator olahraga otomotif di Indonesia.
“Belajar dari kejadian ini, kami mengupayakan agar event WSBK dan IATC bisa berjalan dengan lebih baik lagi. Oleh karena itu, kami memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar semuanya dapat berjalan lancar,” kata Ricky.(antara/*)