“Di sini sudah ada perikanan, ada agrowisata, tetapi peternakan belum lengkap. Oleh karena itu, saya menyumbangkan sepasang domba kepada Desa Wisata Cisande. Sumbangan ini dapat menjadi permodalan wisata edukasi peternakan,” ujar Sandiaga Uno sebagaimana tertera dalam keterangan pers, Minggu (5/9/2021). Dalam kunjungan, ia mengatakan bahwa Desa Wisata Cisande memiliki potensi bersaing dengan desa wisata kelas dunia sehingga mampu mendorong pembangunan daerah untuk kesejahteraan rakyat.
Salah satu potensi di desa wisata Cisande adalah edukasi peternakan untuk wisatawan. Seperti budidaya ikan hias dan lele. Selain itu, terdapat wisata edukasi lainnya. Seperti menghias layang-layang caping dan menanam padi. Desa itu, katanya, juga memiliki outbond flying fox, panahan, river tubing, camping ground, dan Bukit Cemara.
Ada pun nilai budaya setempat hadir melalui taman kuliner yang di dalamnya terdapat angkringan, warung kopi, dan kegiataan kelas masak tradisional khas Cisande.
Menurut Sandi, wisatawan dapat berkunjung ke rumah produksi kriya sandal jepit dan rumah produksi permainan tradisional khas Cisande. Wisatawan juga dapat berkunjung ke rumah produksi anyaman bambu, rumah produksi abon lele, dan rumah produksi batik khas Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, serta pakaian khas pangsi.
“Desa Wisata Cisande sebagai peserta dari 1.831 jaringan desa wisata. Jawa Barat menjadi perwakilan dari 50 desa wisata terbaik (Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021). Kita harapkan desa wisata ini dapat membangun Indonesia,” ungkap Sandiaga. (Antara/mbia/ed.zl)