Mendagri Minta Pemda Se-Tanah Papua Fokus Tangani Stunting

199
Mendagri Minta Pemda Se-Tanah Papua Fokus Tangani Stunting

SORONG-PAPUA BARAT DAYA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan urgensi penanganan masalah stunting di Provinsi Papua Barat Daya. Dalam kunjungan kerjanya, Sabtu (16/12/2023), Mendagri meminta seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di Tanah Papua untuk memfokuskan upaya mereka dalam menyelesaikan permasalahan stunting.

Mendagri Tito Karnavian, yang tengah melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat Daya dalam rangka rapat koordinasi evaluasi akhir tahun, mengingatkan bahwa tingkat prevalensi stunting di Provinsi Papua mencapai 34 persen pada tahun 2022. Sementara itu, di Provinsi Papua Barat, angka tersebut sebesar 30 persen.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri kembali menyoroti target pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Ia meminta kepala daerah bekerja keras agar dapat mencapai target tersebut.

Mendagri juga menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mewujudkan kemajuan bangsa. Meskipun Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, hal tersebut dianggap belum cukup untuk mencapai lompatan ke depan menjadi negara maju. Kualitas SDM dianggap sebagai faktor penentu dalam kemajuan bangsa ke depan.

Menurut Mendagri, kunci untuk menciptakan SDM yang berkualitas adalah dengan memastikan generasi yang lahir ke depan memiliki kesehatan, kecerdasan, dan pendidikan yang baik. Oleh karena itu, Mendagri meminta Pemerintah Daerah untuk memperhatikan kualitas gizi ibu hamil dan bayi dengan usia di bawah dua tahun.

Mendagri menyampaikan keprihatinannya bahwa tidak optimalnya penanganan stunting dapat menyebabkan masalah kompleks di masa depan. Ia juga mengkhawatirkan potensi kekurangan tenaga kerja unggul di Indonesia jika masalah stunting tidak ditangani dengan baik.

Lebih lanjut, Mendagri menambahkan bahwa Pemda seharusnya dapat mengatasi permasalahan stunting secara optimal, terutama di daerah-daerah pesisir pantai. Pasalnya, asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak dapat dipenuhi melalui konsumsi ikan dan telur, yang kaya melimpah di daerah tersebut.