MALANG – PT KAI Siapkan 23 Kereta Jarak Jauh
Akhir Oktober 2020 ini, masyarakat Tanah Air disambut libur yang cukup panjang. Dan, bukan tidak mungkin, masa liburan Maulid Nabi Muhammad Saw dan cuti bersama itu dimanfaatkan sebagian orang bertamasya keliling daerah.
Langkah ini sejatinya diantisipasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya. KAI memprediksi akan ada lonjakan jumlah penumpang di long weekend tersebut. Karena itu, KAI akan mengoperasikan 23 kereta api (KA) jarak menengah/jauh dan sejumlah 46 KA lokal pada masa liburan tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan, dioperasikannya sejumlah KA tersebut sebagai salah satu bentuk pemberian rasa aman dan nyaman bagi penumpang.
Suprapto menambahkan, masyarakat yang akan mengakses perjalanan jarak jauh libur panjang akhir Oktober mendatang menggunakan kereta api sudah bisa mulai memesan tiket sejak h-14 keberangkatan.
Selain itu, dalam setiap transaksi pembelian tiket KA jarak jauh komersial dengan registrasi melalui aplikasi KAI Access versi terbaru, maka konsumen juga akan mendapatkan railpoint. Sebagai informasi, KA favorit bagi masyarakat di wilayah Daop 8 Surabaya yang dapat dipesan di masa long weekend di antaranya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir/PP, KA Harina relasi Surabaya Pasar Turi-Cirebon-Bandung/PP, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Jakarta Kota/PP, KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen Jakarta/PP.
Kemudian, KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir/PP, KA Gajayana relasi Malang – Gambir/PP, KA Tawang Alun relasi Malang Kotalama-Ketapang/PP dan berbagai KA lainnya.
Lebih jauh, selama masa pandemi covid-19, KAI Daop 8 Surabaya juga menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api yang telah diakui dengan diperolehnya safe guard label SIBV.
Safe guard label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, International Best Practices, World Health Organization (WHO), Regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu dalam menggunakan berbagai layanan KAI. Pasalnya, KAI telah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap minat masyarakat untuk menggunakan kereta api juga bisa kembali.