MALANG – Massa Menuntut Bantuan Sosial Untuk Mahasiswa Korban Covid 19
Puluhan mahasiswa dari badan eksekutif mahasiswa atau BEM se Malang Raya, melakukan demonstrasi di depan gedung balai Kota Malang menuntut pencairan bantuan sosial untuk mahasiswa terdampak covid 19. Selain menuntut bantuan sosial, mahasiswa juga menuntut adanya keringanan biaya kuliah selama masa pandemi covid 19.
Massa magasiswa BEM se Malang Raya yang menamakan dirinya semara-seruan mahasiswa Malang Raya, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor balaikota Malang.
Mahasiswa menagih janji pemerintah Kota Malang, yang berencana menghibahkan dana sembilan ratus juta rupiah, untuk membantu magasiswa luar malang yang tidak pulang ke kampunya dimasa pandemi covid 19. Namun hingga kini dana tersebut tak kunjung cair.
Mahmud, koordinator aksi mengatakan, “masing masing bem perguruan tinggi swasta dan negeri, telah menyelesaikan pendataan mahasiswa luar malang raya, yang masih berdiam di malang sesuai anjuran pemerintah, untuk mencegah penyebaran covid-19”. Namun bantuan hibah tidak kunjung mereka terima.
Dalam aksi tersebut, massa juga ditemui oleh Wali Kota Malang Sutiaji, beserta beberapa anggota DPRD Kota Malang. Sutiaji menyampaikan, bahwa lamanya proses pencairan, karena pemkot Malang masih menyelesaikan proses validasi data dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing masing. Sebab, aturan pemberian bantuan dana hibah tidak boleh tumpang tindih.
Dana hibah senilah sembilan ratus juta rupiah tersebut rencana akan didistribusikan pada tujuh belas perguruan tinggi di Malang Raya. Penyerahan dana hibah, akan diserahkan langsung pada pihak kampus yang kemudian diteruska ke mahasiswa terdampak covid 19.