Anggana, Kutai Kartanegara – Kecelakaan yang tragis terjadi di Desa Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Rabu sore kemarin, ketika sejumlah bangunan rumah milik warga hangus terbakar dalam kebakaran hebat. Musibah ini bahkan menelan korban jiwa, seorang relawan yang berani berusaha memadamkan api yang semakin membesar.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DISDAMKAR) Kutai Kartanegara, Fida Hurasani, memberikan laporan mengenai insiden tragis ini. Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di Jalan Cendana RT 12 Desa Anggana, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara.
Korban jiwa dalam kejadian ini adalah seorang pahlawan berusia 18 tahun, Muhammad Haikal. Saat kejadian, Haikal berusaha memadamkan api yang berkobar antara dua rumah dengan memegang selang pemadam. Sayangnya, ada kabel listrik yang jatuh ke sungai di dekatnya, menyebabkan dia tersengat listrik. Meskipun Haikal segera dibawa ke Puskesmas Sungai Meriam, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Api dengan cepat menjalar karena angin kencang, terutama karena sebagian rumah berada di tepi sungai dan terbuat dari kayu.
Kecelakaan ini menyaksikan keberanian dan solidaritas warga sekitar yang segera memberikan bantuan dalam upaya memadamkan api. Meskipun upaya pemadaman terus dilakukan, api yang membesar berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.00 WITA, dengan melibatkan 11 unit pemadam kebakaran dan 3 unit tagboat pemadam.
Kerugian material akibat kejadian ini diperkirakan mencapai 1,5 miliar rupiah. Meskipun musibah ini menyisakan duka yang mendalam, kita juga dapat melihat kekuatan dan semangat gotong royong dalam masyarakat yang selalu siap bersatu dalam menghadapi cobaan.
Pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait telah memberikan bantuan serta dukungan kepada keluarga korban dan warga yang terdampak. Semoga mereka yang terkena musibah ini dapat segera pulih dan bangkit kembali, serta semangat kebersamaan ini tetap terjaga dalam masyarakat Anggana, Kutai Kartanegara.