Banyuwangi – Kecelakaan adu banteng melibatkan 2 pengendara sepeda motor kembali memakan korban. Kali ini seorang pelajar SMK meregang nyawa usai bertabrakan di Jl. Raya Dasri, Kecamatan Tegalsari, Sabtu malam. Mirisnya kecelakaan itu baru dilaporkan kepada pihak kepolisian dua hari pasca kejadian.
Dari rekaman video amatir, nampak beberapa orang mencoba mengevakuasi kedua korban yang terlibat kecelakaan adu banteng. Nampak kedua korban dievakuasi menggunakan mobil pick up warna hitam oleh warga dan satu kendaraan warba hitam mengalami kerusakan pada bagian depan.
Laka antara kedua sepeda motor ini memakan korban jiwa. Satu orang pengendara asal Desa Dasri berstatus pelajar SMK berusia 16 tahun. Sementara satu korban lain tidak sadarkan diri dan dirawat di ruang ICU RS Al Huda Gambiran. Satu korban bernama Adam Widiantoro, pemuda asal Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.
Selain merenggut nyawa 1 orang pelajar ketika mendapatkan perawatan di RS, laka adu banteng ini juga membuat kedua motor nyaris ringsek. Diduga kerasnya benturan membuat kondisi kedua motor mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan. Mirisnya, kecelakaan baru dilaporkan kepada Unit Lantas Polsek Genteng 2 hari setelah peristiwa maut terjadi.
Menurut Kanit Lantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana, kedua motor tidak dilengkpapi lampu penerangan. Padahal, di lokasi tabrakan, lampu penerangan jalan sangatlah minim. Selain itu kedua, pendendara diduga memacu kedua motornya dengan kecepatan tinggi. Bukti itu diperkuat dengan luka parah yang didertia kedua korban.
Kedua motor kini sudah diamankan di Unit Lantas Polsek Genteng, guna pemeriksaan lebih lanjut. Selain diminta berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur minum penerangan, pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara. Terutama memakai helm dan melengkapi kendaraanya sesuai standart yang ditentukan. (aw)