Banyuwangi – Lomba foto asyik bareng polisi terselenggara di polresta Banyuwangi. Dengan menggandeng Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia atau IJTI Pokja Banyuwangi selama 11 hari melahirkan juara baru dari berbagai kategori.
Ratusan pelajar, masyarakat umum, wartawan, aktivis ormas, LSM, serta pelajar penyandang disabilitas ikut ambil bagian dalam lomba yang memperebutkan piala kapolresta serta tabanas jutaan rupiah tersebut.
Ada empat kategori dalam gelaran memperebutkan piala kaporesta Banyuwangi ini. Di antaranya, kategori masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, jurnalis, ormas dan lsm. Dimana dalam event yang mengadu kreativitas peserta dalam mencari momen hangat dengan para abdi negara ini juga terdapat pemilihan juara favorit pilihan dewan juri.
Terselenggaranya lomba ini sebagai bentuk dukungan, apresiasi dan penghargaan IJTI Pokja Banyuwangi kepada Polri atas dedikasinya sebagai pengayom pelindung masyarakat serta garda terdepan dalam memerangi ujaran kebencian dan hoaks yang di implementasikan lewat perlombaan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat banyuwangi.
Event ini terasa spesial bagi polresta Banyuwangi, selain tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti perlombaan juga menjadi tonggak sejarah baru bagi polresta Banyuwangi karena baru pertama kali digelar dan menjadi cerminan kedekatan polri dengan masyarakat tidak dapat diragukan lagi.
Dalam sambutannya, kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu menyebut, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu implementasi dari program piramida yang dicanangkan oleh kapolda Jatim. Sampai kapan pun polisi tidak akan lepas dari masyarakat serta media yang selalu mendukung kinerja kepolisian.
Kapolresta menambahkan, terjalinnya sinergitas antara polri dengan seluruh masyarakat tak terkecuali seluruh pelajar sangat membantu kepolisian dalam menjaga kondusifitas serta stabilitas keamanan. Maka dari itu, terciptanya dua hal tersebut iklim investasi dan perekonomian masyarakat akan semakin tumbuh dan berkembang.
Di tengah acara yang bersanding hangatnya terik matahari pagi tersebut, juga dilakukan deklarasi sahabat polisi oleh seluruh peserta yang menjadi simbol perekat hubungan masyarakat dengan polri. Selain itu juga diserahkan cindera mata berupa tas sekolah kepada pelajar penyandang disabilitas.
Setelah melalui penjurian ketat, dipilihlah pemenang dari masing masing kategori dimana untuk juara favorit disabet oleh jurnalis detik.com Ardian Fanani. Untuk juara kategori umum disabet Dea Felaputri asal Kecamaran Giri. Disusul juara kedua dan ketiga yakni Nailil Muflihah serta Ryan Wahyu masing-masing asal Kecamatan Songgon dan Muncar.
Untuk kategori pelajar, juara pertama disabet Karis Liandra Zain pelajar asal Kecamatan Songgon. Disusul Yulian pelajar SLB ABCD Kalipuro serta Ryan Saputra pelajar asal Kecamatan Muncar masing-masing menyabet juara kedua dan ketiga.
Untuk kategori jurnalis disabet jurnalis Radar Banyuwangi Fredy Rizki. Disusul Muhammad Hujaini dari ngopibareng.id serta Ilex jurnalis Fiz FM menyabet juara dua dan ketiga.
Sementara untuk kategori ormas LSM, juara pertama diraih Pendeta Santoso. Disusul Mohammad Nurul Andrianto dan Daryono menyabet juara dan kedua dan ketiga.
Juara dari seluruh kategori berhak membawa pulang piala kapolresta, piagam penghargaan, serta uang tunai jutaan rupiah. Untuk juara satu seluruh kategori berhak membawa pulang uang tunai sebesar 1 juta rupiah.
Selain senang dan bangga lantaran bisa berpartisipasi sekaligus mendapatkan juara, Ilex mengapresiasi panitia yang bekerja keras mempersiapkan perlombaan.
Di momen ini, ia juga menyampaikan selamat atas kenaikan pangkat kapolresta Banyuwangi dari AKBP menjadi Komisaris Besar (Kombes). (aw)