Kerapan Sapi Piala Presiden: Kejadian Ricuh Berujung Ke Larinya Satu Orang Ke RSUD Surabaya, Sementara 2 Orang Luka Ringan

281

Bangkalan, Jawa Timur – Suasana persaingan sengit dalam ajang prestisius Kerapan Sapi Piala Presiden di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mendadak menjadi ricuh saat sejumlah senjata tajam bertaburan di tengah lapangan. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang harus dilarikan ke RSUD Surabaya dalam kondisi kritis, sementara dua orang lainnya mengalami luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Bangkalan.

Video detik-detik keributan yang terjadi di garis finis telah terekam oleh warga melalui ponsel mereka. Dalam rekaman tersebut, terlihat sejumlah pendukung dari kedua tim kerapan sapi terlibat pertikaian di tengah lapangan Muhamad Nor, Bangkalan.

Tak hanya itu, sejumlah warga lainnya masuk ke tengah lapangan dengan membawa senjata tajam seperti pisau dan clurit. Bahkan, ada yang terlibat dalam pertikaian di tengah-tengah ajang kerapan sapi tersebut.

Meskipun petugas TNI dan Polri yang berada di lokasi berusaha keras untuk meredam situasi, namun mereka kesulitan mengendalikan keributan yang terjadi. Kericuhan ini diduga terjadi karena salah satu dari tiga sapi yang diadu untuk memperebutkan juara kategori bawah memulai lomba lebih awal dari garis yang telah ditentukan oleh panitia. Setelah mencapai garis finis, pendukung dari kedua tim sama-sama emosi, yang kemudian memicu keributan yang melibatkan sejumlah penonton.

Mayjen Farid Makhruf, Pangdam V Brawijaya, yang hadir langsung di lokasi, mengungkapkan bahwa pihak panitia dan juri telah berusaha keras untuk menjalankan aturan dengan baik. Namun, peserta kerapan sapi tampaknya tidak puas dengan kondisi di lapangan.

Dampak dari keributan ini adalah setidaknya tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena senjata tajam. Satu orang pendukung kerapan sapi harus dilarikan ke Rumah Sakit Surabaya karena kondisinya yang kritis, sementara dua orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Bangkalan.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi penyelenggaraan ajang kerapan sapi, yang selalu dianggap sebagai salah satu tradisi budaya yang penting di Bangkalan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan ajang ini ke depannya.