Kota Blitar – Ratusan kepala keluarga di tiga kelurahan di Kota Blitar telah menghadapi tantangan besar dalam sepekan terakhir, yakni kekeringan yang tidak pernah mereka alami sebelumnya. Tiga kelurahan yang terkena dampak kekeringan ini adalah Kelurahan Ngadirejo, Kelurahan Nggedok, dan Kelurahan Jatimalang. Keadaan ini cukup mengkhawatirkan, mengingat ketiganya berada di dua wilayah kecamatan, yaitu Sananwetan dan Kepanjenkidul.
Warga di tiga kelurahan tersebut telah menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka akibat berkurangnya pasokan air bersih. Mereka bahkan terpaksa harus mengantre untuk mendapatkan bantuan air bersih yang disuplai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar.
Selain itu, sebagian sumur milik warga juga mulai mengering, meningkatkan penderitaan mereka dalam menghadapi musim kemarau panjang kali ini. Ini merupakan situasi yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana wilayah Kelurahan Jatimalang selama belasan tahun tidak pernah mengalami kekeringan.
Menyikapi hal ini, Yulianti, seorang warga setempat, mengungkapkan keprihatinannya. “Kami sangat mengharapkan bantuan dan solusi dari pihak terkait untuk mengatasi kekeringan ini,” ujarnya.
Agus Suherlik, Kepala Pelaksana BPBD Kota Blitar, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya keras untuk mengatasi situasi ini. Setiap hari, BPBD Kota Blitar menyuplai sebanyak 16 ribu liter air bersih yang disimpan dalam bak tangki penampungan. Titik-titik penyaluran air tersebut tersebar di daerah yang terdampak kekeringan di Kota Blitar.
Meskipun situasinya cukup menantang, namun dengan kerja sama antara warga dan pihak berwenang, kita yakin bahwa kita dapat mengatasi masalah kekeringan ini. Semoga hujan segera turun dan membawa kelegaan bagi masyarakat Kota Blitar. Mari kita bersama-sama berdoa dan bekerja keras untuk menghadapi tantangan ini.