Kediri – Wisata Bendung Gerak Waruturi Kediri Mulai Dibuka
Satu tahun ditutup akibat pandemi covid-19, obyek wisata Bendung Gerak Waruturi di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri mulai dibuka. Sementara itu, untuk mencegah penyebaran virus korona, jasa tirta sebagai pengelola menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pembukaan tempat wisata Bendung Gerak Waruturi masih sebatas uji coba. Pembukaan hanya terbatas pada akses jalan penghubung dua desa yakni Desa Jabon di Kecamatan Banyakan dengan Desa Gampengrejo, Kecamatan Gampengrejo.
Koordinator pariwisata Bendungan Waruturi, Kasmiyanto mengatakan, untuk spot wisata kolam renang waru turi hingga saat ini masih ditutup, sebab dikhawatirkan jika ikut dibuka maka akan menimbulkan kerumunan. Pengelola hanya buka untuk akses jalan penghubung antara wilayah Gampengrejo dan Jabon, karena saat ditutup beberapa waktu lalu, sejumlah warga terpaksa harus memutar melalui jalan yang lebih jauh.
Kasmiyanto menambahkan, tempat wisata berbasis air ini dibuka dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan pihak jasa tirta juga membentuk ranger covid -19 yang akan berkeliling di tempat wisata. Petugas ini akan mengingatkan pengunjung maupun penjual yang ada di bendungan untuk tetap mematui protokol kesehatan.
Sementara itu, dengan dibukanya bendungan ini membuat sejumlah pedagang kuliner yang ada di tempat wisata tersebut cukup lega. Selama satu tahun ditutup para pedagang ini otomatis kehilangan mata pencaharian mereka.
Sebelum pandemi, ali bisa meraup omset hingga Rp. 600.000 sehari. Bahkan, pada hari minggu atau libur bisa mencapai 2 juta, tetapi dihari pertama pembukaan hanya, baru bisa mengumpulkan uang Rp. 300.000 sehari.
Untuk diketahui, saat pandemi ini, para pedagang diperbolehkan untuk berjualan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Mereka diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan 3M.