Kediri – Bupati Kediri, melakukan peninjauan ke tempat isolasi terpadu (isoter) ke gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Melihat penuhnya rumah sakit di Kabupaten Kediri, Bupati Kediri akan siapkan gedung rumah sakit darurat.
Gedung Sanggar Kegiatan Belajar sebagai tempat isolasi terpadu (isoter), mendapat tinjauan langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Gedung isoter tersebut menampung 17 orang. Yang semuanya termasuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) terpapar virus Covid- 19.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati memberikan bantuan berupa vitamin, susu, dan roti untuk warga yang menjalani isolasi di gedung SKB. Dengan kedatangan bupati muda tersebut, warga yang menjalani isolasi, tampak antusias dengan kedatangannya.
Bupati Kediri menjelaskan, mengenai apa saja yang warga butuhkan dalam menjalani isolasi tersebut. Permintaan mereka bervariasi, bahkan ada yang meninta untuk penambahan wifi di ruang isolasi. Selain itu, Hanindhito juga menerangkan, Kabupaten Kediri angka Covid-19 masih cenderung fluktuatif. Pihaknya akan mengevaluasi kembali PPKM level 3 bersama forkopimda, akan ada kelonggaran atau tidak.
Dalam kunjungannya Hanindhito juga melakukan diskusi dengan kepala BPBD dan kepala dinas kesehatan, untuk mengatasi penuhnya rumah sakit. Hanindhito menambahkan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam penambahan rumah sakit darurat. Mulai dari faskes, nakes hingga kesiapan obat. Juga termasuk pertimbangan apakah jika RS darurat ini ditempatkan di SKB, konektifitas ke rs untuk perubahan gejala berat membutuhkan waktu yang lama atau tidak. (me)