Kediri – Ratusan WPS Di Kabupaten Kediri Diminta Segera Alih Profesi

Kediri – Ratusan WPS Di Kabupaten Kediri Diminta Segera Alih Profesi

Pemerintah merancangkan program Indonesia bebas prostitusi, oleh karena itu seluruh wanita pekerja seksual atau WPS di Kabupaten Kediri diminta untuk segera alih profesi. Pemerintah Kabupaten Kediri mempersiapkan sejumlah pelatihan ketrampilan, agar mereka bisa keluar dari EKS lokalisasi, dan menjalani kehidupan normal.

Petugas Dinas Sosial Kabupaten Kediri melakukan monitoring terhadap sejumlah EKS lokalisasi, yang masih beroperasi meskipun sudah tidak diizinkan. Kegitan ini dalam rangka mempersiapkan program alih profesi bagi WPS, untuk menuju Indonesia bebas prostitusi.

Data Dinsos menyebutkan, dari seluruh EKS lokalisasi di Kabupaten Kediri, terdapat 700 WPS yang mayoritas berasal dari luar daerah. Bersama pemilik Wisma, ratusan WPS ini dikumpulkan untuk diinventarisir dan ditawari program pelatihan ketrampilan, sesuai minat dan bakatnya masing-masing.

Dalam monitoring ini, petugas juga melakukan pengecekan terhadap protokol kesehatan yang berlangsung di EKS lokalisasi. Tujuannya tak lain untuk mencegah penyebaran Covid-19 , dan membendung lahirnya klaster baru penularan Covid-19 kaum marginal, karena bersinggungan dengan pelanggan dari berbagai daerah.

Pada tahap awal ini, Dinsos menyasar 5 EKS lokalisasi masing-masing di Cerme, Kecamatan Grogol, Dadapan Di Kecamatan Ngasem, pemakaman cina di Kecamatan Gurah, Tambi Di Kecamatan Kandangan dan juga Gedangsewu Di Kecamatan Pare. Dinsos menggandeng LSM Suar Indonesia Kediri, Lembaga yang konsisten terhadap masalah sosial, utama di kawasan EKS lokalisasi.