Kediri – Kejaksaan Negeri Kota Kediri JawaTimur, melakukan monitoring disalah satu distributor oksigen di wilayah kota kediri. Dalam monitoring dilakukan untuk memastikan pasokan oksigen medis dan untuk kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan oksigen yang meningkat seiring tingginya jumlah warga yang dirawat dirumah sakit akibat terpapar Covid-19 terjadi disejumlah wilayah. Dari kondisi itu kejaksaan negeri kota kediri melakukan monitoring di distributor oksigen medis PT.Samator. Dalam monitoring yang dilakukan dalam untuk menstabilkan pasokan oksigen, yang digunakan kebutuhan rumah sakit bagi pasien Covid- 19 khususnya.Selain itu, juga memastikan pasokan dan harga oksigen untuk kebutuhan rumah sakit.
Dari keterangan kasi inteligen kejaksaan Kota Kediri Zalmianto, melihat antrian masyarakat saat isi ulang tabung oksigen. Pihaknya memastikan suplay oksigen untuk khusus wilayah kota kediri bisa tercukupi terutama untuk rumah sakit. Dari keterangan yang didapatkan, suplay dan demand alias suplay oksigen tidak sebanding permintaan. Sebab suplaynya hanya 250 ton tapi permintaan 500 ton lebih,untuk Surabaya dan Bali dengan 6 ton yang telah disiapkan.
Dan sejauh ini pihak distributor memberlakukan pembatasan permintaan bagi masyarakat umum dengan syarat tertentu,untuk satu harinya 100 tabung besar dan untuk perorangan 50 tabung pengisian.sedangkan untuk harga pengisian pertabung besar Rp. 70.000 dan tabung kecil Rp. 50.000.
Dengan kondisi kurangnya pasokkan itu, kejaksaan berharap adanya CSR dari sejumlah perusahaan seperti pertamina,lindee smalting, stapindo di Sidoarjo yang juga bisa memberikan produksi oksigennya guna memenuhi kebutuhan masyarakat umum.(me)