Kediri – Heboh Dugaan Telur Palsu Setelah dilabkan Warga Ngadirejo Buat Video Permintaan Maaf dan Polisi Nyatakan Telur Itu Asli

209

Kediri – Heboh Dugaan Telur Palsu Setelah dilabkan Warga Ngadirejo Buat Video Permintaan Maaf dan Polisi Nyatakan Telur Itu Asli

Hebohnya dugaan beredarnya telur palsu yang warga temukan di Ngadirejo Kota Kediri. Polres Kediri Kota menindaklanjuti dengan melakukan uji laboratorium. Setelah uji lab keluar, warga Ngadirejo melakukan klarifikasi permintaan maaf lewat video. Polisi menyatakan bila telur itu asli dan keluar dari ayam.

Polres Kediri Kota yang menindak lanjuti adanya dugaan telur palsu yang ibu rumah tangga warga Ngadirejo temukan. Polres Kediri Kota melakukan uji laboratorium bersama dinas terkait mengumumkan hasilnya. Dari hasil uji laboratorium dengan sempel telur yang terduga palsu,  menyatakan bahwa telur ayam tersebut bukan telur palsu, melainkan telur asli.

Dari penjelasan Kasat Reskrim Iptu Girindra Wardana mengatakan, hasil koordinasi dengan dinas terkait dan uji laboratorium. Mengetahui  bahwa telur yang sudah teruji dengan pemeriksaan Arganoleptik, telur yang itu merupakan telur ayam asli. Ia juga berharap, dengan keluarnya hasil ini masyarakat lebih berhati-hati. Dalam menyebarkan informasi serta melakukan pembelian bahan pangan.

Setelah keluar uji lab yang menyatakan hasilnya telur asli. Ibu rumah tangga warga Kelurahan Ngadirejo Linda Agustini bersama adiknya Anik melakukan klarifikasi. Mereka membuat video permintaan maaf yang sempat viral karena menduga telur ayam tersebut palsu. Mereka berdua meminta maaf, serta memohon maaf berkaitan dengan beredarnya video. Video tentang telur ayam atau yang terduga telur palsu.

Lebih lanjut dalam video yang berdurasi kurang lebih 1 menit 17 detik tersebut, mengaku kami orang awam dan sempat panik. Telurnya berbentuk seperti itu mungkin ada ucapan atau kata yang salah tentang kalimat telur palsu. Dalam video tersebut, ia juga mengaku kalau telur itu ternyata asli dari ayam. Karena mungkin masuk dalam kulkas dengan suhu yang terlalu tinggi.