Kediri – Gegerkan DRPD Kota Kediri, Tas Misterius Diledakkan
Teror sebuah tas mencurigakan berwarna hitam, dan menggegerkan gedung DPRD kota kediri, oleh tim Gegana Polda Jatim diledakkan. Tas yang ditinggal pemiliknya di pintu selatan gedung DPRD tersebut dicurigai, didalam tas berisi bom.
Tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur meledakkan sebuah tas mencurigakan, di halaman gedung DRPD Kota Kediri. Tindakan itu untuk mengantisipasi kemungkinan tas berisi bom, ataupun bahan peledak lain yang bisa membahayakan masyarakat.
Dengan menggunakan peralatan lengkap, Anggota Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), mendekati dimana posisi tas hitam yang mencurigakan. Tim Jihandak berhati- hati, dan berulang kali maju mundur untuk memastikan isi dalam tas hitam. Tas tersebut dicurigai didalamnya ada bom.
Tas warna hitam itu ditemukan oleh Satpam DPRD, usai salat subuh sekitar pukul 5.30 WIB. Juga sempat diperiksa dengan menggunakan kayu, Security melihat ada baterai dan lilitan kabel di dalamnya, temuan tas mencurigakan itu kemudian dilaporkan kepada Kepolisian.
Polisi langsung terjun ke lokasi, dan memasang garis Polisi untuk mengosongkan kawasan gedung DPRD dan mencegah warga mendekat.
Dari upaya distrack atau pemilahan material yang ada didalam tas yang diduga berisi bom, tim Gegana Brimob Polda Jatim, meledakan hingga dua kali, petugas berhasil membuka tas hitam misterius.
Dari hasil distrack yang dilakukan Tim Gegana Polda Jatim, tas warna hitam tersebut, berisi sebuah baterai, pipa, jam tangan batu bata merah, dan kabel.
Untuk memastikan ada dan tidaknya unsur teror, Kepolisian masih menyelidiki temuan tas mencurigakan tersebut. Pihak Kepolisian minta masyarakat tetap tenang dalam menjalani Ibadah Puasa, dengan mempercayakan keamanan pada tni dan Polri .
penemuan tas misterius di halaman DPRD kota kediri ini, juga mengakibatkan agenda sidang Dewan dengan Pemkot Kediri molor. Bahkan, kunjungan kerja rombongan DPRD Probolinggo sempat terganggu, karena saat dilakukan peledakan tas misterius yang didalamnya diduga ada bom, gedung DPRD kota Kediri dilakukan strerilisasi.