KEDIRI – Diduga Persoalan Internal Ponpes Santri Belajar Di Luar
Puluhan santri di Kabupaten Kediri – Jawa Timur terpaksa belajar di tempat darurat yang kurang layak, setelah Pondok Pesantren mereka diduga dilanda konflik internal. Melihat kondisi nasib para santri, warga ramai ramai mewakafkan tanahnya untuk mendirikan pesantren yang baru.
Santri Pondok Pesantren MF di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, tengah bergotong royong membangun Pondok Pesantren baru. Bangunan tersebut didirikan diatas lahan yang diwakafkan oleh wali santri dan sejumlah warga desa yang merasa iba, melihat aktivitas belajar mengajar mereka yang kurang layak.
Sejak dua minggu, sebanyak 70 santri dari berbagai daerah ditampung di salah satu rumah wali santri, setelah terjadi konflik internal Pondok Pesantren Tahfidz itu.
Setelah keluar dari pondok lama, mereka terpaksa belajar di teras rumah warga yang bising atau menggelar tikar di bawah kebun bambu.
Salah-satu santri Bagus Hidayatulloh mengaku, dirinya dan puluhan santri lain, sudah seminggu ditampung di rumah salah satu wali santri, untuk proses belajar ilmu keagamaan. Di karenakan, ponpes tempatnya belajar sedang ada masalah internal.
Hingga saat ini, ada 5 warga mewakafkan tanah mereka . Total ada lahan seluas 150 ru yang siap dibangun sebagai tempat tinggal dan pembelajaran para santri .
Sementara pemerintah desa setempat menyambut baik kehadiran mereka di Desa Dukuh. Mereka turut membantu proses penggalangan donasi ke masyarakat, dan membantu proses legalitas serta bimtek terhadap para pengasuh.
Atas kondisi yang dialami ini, mereka berharap bantuan dan dukungan dari masyarakat demi berdirinya pondok pesantren baru tersebut.