Kecewa dengan Sikap Bupati Yang Selalu Bungkam dengan Pernyatan Wartawan Puluhan Jurnalis Blitar Gelar Demo Turun Kejalan

106

Blitar – Suasana mendung tidak menghalangi semangat puluhan jurnalis Blitar Raya dalam menyampaikan aspirasi mereka. Depan Pendopo Ronggo Hadi Negoro di Jalan Semeru, Kota Blitar, Jumat pagi, aksi unjuk rasa yang digelar menjadi panggung ekspresi kekecewaan terhadap sikap bupati yang selama ini enggan memberikan tanggapan saat diwawancara.

Dengan semangat penuh, para jurnalis memegang poster bertuliskan kalimat-kalimat penuh makna. Poster-poster tersebut menjadi media untuk menyampaikan pesan kepada Bupati Blitar, Ibu Rini Syarifah. “Bupati Elit, Wawancara Bukan Sulit,” begitu salah satu poster yang menarik perhatian.

Tidak hanya poster, para jurnalis juga menempelkan lakban di mulut mereka sebagai simbol bahwa suara mereka sering kali terdiam akibat bungkamnya bupati. Ini merupakan wujud visual yang kuat untuk menggambarkan perasaan mereka yang sering kali diabaikan.

Aksi unjuk rasa ini juga memberikan harapan akan perubahan yang lebih baik di masa depan. Para jurnalis, sebagai pilar keempat demokrasi, ingin membantu membangun hubungan yang lebih kooperatif antara media dan pemerintah daerah. Mereka ingin mengajak Bupati Rini Syarifah untuk berkolaborasi dalam memberikan informasi kepada publik, menjawab pertanyaan wartawan, dan menjembatani komunikasi yang lebih efektif.

Dalam pandangan para jurnalis, sikap enggan untuk diwawancarai bukanlah hal yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan berdialog dan memberikan informasi yang transparan, pemerintah daerah dapat memberikan gambaran yang lebih akurat kepada publik. Begitu pula dengan media, mereka akan lebih mampu menyajikan berita yang mendalam dan berimbang.

Selain itu, dalam peristiwa ini, tampak jelas bahwa para jurnalis memiliki komitmen tinggi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan pers. Aksi unjuk rasa ini adalah bentuk nyata dari semangat mereka untuk melindungi dan memperjuangkan kebebasan dalam melaporkan fakta.

Dalam upaya membangun hubungan yang lebih baik, mungkin diperlukan forum dialog antara pemerintah daerah, perwakilan jurnalis, dan lembaga terkait. Ini bisa menjadi wadah untuk saling memahami tantangan dan harapan masing-masing pihak. Dengan demikian, hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan antara media dan pemerintah dapat terwujud.

Dalam dunia yang terus berubah ini, kolaborasi dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih informasi dan transparan. Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik melalui kerja sama yang konstruktif dan dialog yang terbuka./suko