Kapolda Jatim Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2021, Ada Empat Poin Sasaran Utama

182

Surabaya – Polda Jawa Timur, menggelar Apel Gelar Pasukan, Operasi Patuh Semeru 2021 yang terlaksana di lapangan Mapolda Jawa Timur, Senin (20/9/2021) pagi.

Operasi patuh Semeru 2021 ini mulai pada tanggal 20 September (hari ini) sampai 3 Oktober 2021. Operasi yang berlangsung selama 14 hari ke depan ini nantinya akan ada empat poin utama yang menjadi sasaran.

Pertama, segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menyebabkan cluster baru Covid-19. Kedua, masyarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan. Ketiga, masyarakat yang tidak disiplin akan berlalu lintas. Keempat lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan kerumunan.

Apel ini bertema “melalui operasi patuh 2021 kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini demi mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap”. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan disiplin protokol kesehatan masyarakat dan cipta Kamseltibcarlantas.

“Sedangkan personil yang terlibat sebanyak 3. 343 orang, personil ini gabungan dari polda, polres, dan stakeholder terkait. Sasarannya, masyarakat yang tidak patuhi prokes, masyarakat yang tidak disiplin berlalu lintas. Selain itu, juga di lokasi atau kegiatan masyarakat yang betpotensi menjadi Cluster Covid-19,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, usai memimpin apel gelar pasukan, Senin (20/9/2021) pagi.

Masih banyak varian baru di luar dan mengintai kita semua yang tidak disiplin. Varian Delta masih ada, dan saat ini berangsur membaik karena disiplin masyarakat.

“Hampir masyarakat yang keluar tidak memakai masker itu aneh. Itu sangat bagus dan tetap dipertahankan,” tambahnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, bisa datang ke RT/RT, Babinkantibmas/ Babinsa, ke satuan TNI/Polri untuk menanyakan bagaimana program vaksinasi.

Tempat pariwisata di Jawa Timur sudah ada 134 titik terkait dengan asesmen yang terlaksana oleh pemerintah. Namun demikian, syaratnya adalah pelaku usaha di sekitar usaha pariwisata sudah vaksin, download aplikasi pedulilindungi, adanya one get system, jadi pintu keluar/ masuk jadi satu pintu.

“Nantinya akan terpasang Querpot, sehingga orang yang masuk ke tempat wisata, baik wisatawan maupun pelakunya semua sama sama mempunyai aplikasi pedulilindungi. Dan TNI, Polri, Satpol-PP nantinya akan melakukan pendekatan prokes,” tutup dia.

Ini perlu menjadi perhatian bersama, sehingga jika Covid-19 terjaga maka ekonomi juga bisa berjalan salah satunya tempat wisata. (sis)