https://youtu.be/AL-FMglK46A
Ngaji Kitab Aqidatul Awam bag03
ثم الصلاة والسلام سرمدا # على النبي خير من قد وحدا
وآله وصحبه ومن تبع # سبيل دين الحق غير مبتدع
“Kemudian shalawat dan salam selamanya semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi, sebaik-baiknya orang yang benar-benar telah mentauhidkan (Allah) dan pada keluarga, sahabat serta orang-orang yang mengikuti jalan agama yang benar, bukan pelaku bid’ah (yang sesat)”.
Penjelasan
✅ Setelah membaca basmalah dan hamdalah as Syaikh Ahmad al Marzuki membaca shalawat pada Nabi, keluarga, para sahabat serta seluruh orang yang mengikuti agama yang benar, yaitu Islam.
👆Membaca shalawat adalah untuk mengikuti perintah al Qur’an, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا
[Surat Al-Ahzab 56]
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat bersholawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawat salamlah kalian kepadanya”
➡️Allah bersholawat kepada Nabi artinya Allah merahmati Nabi.
➡️Malaikat bershalawat kepada Nabi artinya para malaikat beristighfar untuk Nabi.
➡️ Orang-orang beriman bersholawat kepada Nabi artinya meminta kepada Allah tambahan keagungan dan kemuliaan untuk nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam.
➡️Orang-orang mukmin mengucapkan salam kepada Nabi artinya meminta kepada Allah agar hal-hal yang dikhawatirkan Nabi terjadi pada umatnya tidak terjadi.
✅As Syaikh Ahmad al Marzuki juga bershalawat untuk keluarga, sahabat dan seluruh umat Islam.
➡️Sahabat Nabi adalah (1) orang pernah yang bertemu dengan Nabi (2) di masa hidup beliau, (3) beriman dengan beliau dan (4) mati dalam keadaan beriman.
👆Orang yang hidup pada masa nabi dan beriman kepadanya, tetapi tidak pernah bertemu dengan nabi tidak disebut sahabat seperti Ashhamah an Najasyi.
👆Orang yang bertemu dan melihat nabi dalam mimpi juga tidak disebut sahabat, meskipun orang yang bermimpi bertemu dengan Nabi benar-benar dia telah melihat Nabi.
💛 Rasullullah ﷺ bersabda:
مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَخَيَّلُ بِي
“Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku” HR al Bukhori
👆Orang-orang yang bertemu dengan Nabi di masa hidup beliau, tetapi dia tidak beriman kepada Nabi bukan disebut sahabat seperti Abu Thalib, Abu Lahab dan semacamnya.
👆Orang-orang yang bertemu dengan nabi di masa hidup beliau, kemudian beriman kepada beliau tetapi kemudian murtad dan mati dalam keadaan murtad tidak disebut sahabat, seperti orang-orang yang murtad setelah wafatnya Rasulullah dan terbunuh dalam peperangan dengan umat Islam pada masa Sayyidina Abu Bakar.
➡️ Keluarga nabi adalah para istri nabi dan anak dan cucu Nabi.
➡️ Orang-orang yang mengikuti jalan agama yang benar adalah umat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah (Asy’ariyah dan Maturidiyah) , bukan ahli bid’ah sesat dalam aqidah seperti Khawarij, Syi’ah, Qadariyah, Jabriyah, Murjiah, Muktazilah, musyabbihah, Wahhabi dan semacamnya.
⛔Perhatian:
✔️Dalam membaca shalawat dengan shighot اللهم صل على سيدنا محمد, tidak boleh memanjangkan harakat lam pada kata (صل) sehingga menjadi (صلي), karena bacaan seperti ini akan merubah makna.
👆Dalam bahasa Arab bentuk fiil Amr seperti itu untuk perintah pada perempuan. Sehingga seakan-akan orang yang membacanya meyakini bahwa Allah itu perempuan. Padahal dalam akidah Ahlussunnah wal Jama’ah, Allah bukan laki-laki juga bukan perempuan.
👆Adapun bentuk fiil Amr yang menggunakan bentuk mudzakkar (laki-laki) itu mengacu pada lafadz jalalah (الله) yang berbentuk mudzakkar, tidak berarti bahwa Allah itu laki-laki.
والله أعلم بالصواب
#رابطةالمبلغين النهضية كديري
t.me/ngajiaqidatulawam
t.me/ldnupckediri