Foto : Subkhan saat ditemui wartawan di kantor Kemenag
Blitar – Musim corona telah berimbas negatif di semua sektor, satu diantaranya adalah mempengaruhi jumlah angka pernikahan. Mengingat di tengah situasi seperti ini segala bentuk kegiatan ditiadakan demi keselamatan bersama.
Kasi Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten, Subkhan mengatakan berdasarkan data masuk, selama musim corona jumlah pernikahan di wilayahnya menurun.
“Memang benar dan fenomena turunannya angka pernikahan juga dialami secara bersamaan di Indonesia, jadi bukan di Kabupaten Blitar saja”. Tutir Subkhan kepada media
Biasanya setiap bulan ada 1000 pasangan menikah kini hanya tinggal ratusan, seperti pada bulan April lalu sebanyak 657 permohonan sedangkan Mei hampir dipastikan tidak ada pengajuan nikah.
“Berdasarkan data pada bulan Januari dan Februari lalu biasanya per bulan kami menerima permohonan nikah sebanyak 1000 namun sejak datangnya Covid jadi menurun sangat drastis”. Tuturnya
Menurutnya, faktor utama pemicu terjadinya penurunan yaitu banyak pasangan yang hendak menikah memilih untuk menunda sementara waktu pernikahannya sembari menunggu perkembangan corona mereda.
Subkhan menambahkan prosesi akad nikah hanya dilaksanakan di kantor KUA. Jika ada pernikahan dilakukan di rumah, maka harus membuat perjanjian terlebih dahulu dengan petugas dan mematuhi anjuran protokol kesehatan.
“Jika ada masyarakat berkeinginan melaksanakan nikah di rumah, harus memperhatikan anjuran protokol kesehatan seperti pakai masker, sarung tangan, penerapan physical distancing dan yang hadir saat pelaksanaan ini maksimal 10 orang”. Tegasnya (sk)