BANYUWANGI – Menggunakan speed boat patroli dan kapal nelayan, petugas gabungan dari unsur Satpol Air Polresta Banyuwangi, TNI Angkatan Laut serta relawan langsung berupaya menuju lokasi temuan mayat tanpa identitas di kawasan pantai candrian, desa sumberagung, kecamatan pesanggaran, Banyuwangi pada rabu sore. Upaya evakuasi mayat yang diduga berjenis kelamin laki – laki dalam kondisi hampir membusuk ini tak mudah dilakukan. Petugas gabungan dihadapkan dengan cuaca ekstrim.
Speed boat, maupun kapal nelayan tak bisa bersandar di lokasi temuan mayat yang tergeletak di batu karang karena tingginya gelombang laut. Karena membahayakan, upaya evakuasi melalui jalur laut ini pun urung dilakukan petugas. Upaya evakuasi akhirnya dilanjutkan petugas melalui jalur darat yang cukup ekstrim. Petugas gabungan dari polsek pesanggaran, maupun relawan harus berjalan kaki selama empat jam lamanya, hingga akhirnya petugas pun berhasil menjangkau lokasi pada kamis dini hari. Mayat tanpa identitas ini langsung dievakuasi petugas dengan cara ditandu menuju ambulance.
Temuan mayat ini pertama kali diketahui oleh dua warga saat ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa sambil memancing di kawasan batu karang pantai candrian pada rabu sore. Mengetahui ada mayat, dua warga ini memilih mengurungkan niatnya untuk memancing dan memilih kembali pulang untuk melaporkan temuannya kepada pihak yang berwajib.
Hingga kini, mayat tanpa identitas masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Genteng, Banyuwangi. Guna proses identifikasi, mayat rencananya akan divisum oleh tim medis. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya juga diminta segera melapor kepada pihak kepolisian agar identitas mayat bisa segera terungkap.