Jembatan di Glenmore Ambrol Tergerus Banjir, Ratusan Warga Nyaris Terisolir

131
Jembatan yang menghubungkan dua dusun di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, jebol akibat serangan banjir

BANYUWANGI – Jembatan yang menghubungkan dua dusun di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, dilaporkan jebol akibat serangan banjir. Peristiwa ini membuat ratusan warga nyaris terisolir, karena jembatan tersebut merupakan akses utama menuju desa. Parahnya, tanggul penahan baru-baru ini selesai dibangun dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah.

Kondisi Jembatan Jagalan menjadi gambaran nyata rusak berat setelah diterjang banjir pada Selasa sore lalu. Bagian sisi barat jembatan yang menghubungkan dua dusun tersebut porak-poranda, dengan lubang menganga setinggi hampir sembilan meter yang melibas lebih dari separuh jalannya. Akibatnya, akses utama penghubung dusun Sepanjang Wetan dan Madiunan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, nyaris mengisolir ratusan warga.

Sebelum banjir melanda, wilayah sekitar sudah diguyur hujan deras sejak Senin sore hingga malam. Diduga, tanggul penahan yang baru selesai dikerjakan sekitar seminggu lalu dengan anggaran mencapai ratusan juta rupiah tidak mampu menahan terjangan banjir.

Tidak hanya banjir dari sungai, menurut keterangan warga sekitar, jebolnya tanggul juga disebabkan oleh air kiriman dari jalan yang bermuara ke jembatan. Kondisi ini semakin diperparah dengan ketiadaan sistem drainase, sehingga debit air memberatkan tanggul.

Warga setempat menyebutkan bahwa jebolnya tanggul terjadi secara bertahap. Awalnya, hanya sebagian, namun pada esok harinya, tanggul tersebut jebol sepenuhnya.

Camat Glenmore, Eko Yulianto, mengatakan bahwa tanggul penahan banjir masih tergolong baru. Diduga, konstruksi yang belum kering menjadi penyebab ketidakmampuan konstruksi jembatan menahan besarnya debit air. Untuk keamanan, kendaraan roda empat dan kendaraan berat dilarang melintasi jembatan tersebut hingga upaya pemulihan tanggul selesai sepenuhnya.

Pelengsengan atau tanggul penahan banjir masih tergolong baru. Diduga konstruksi yang belum kering mengakibatkan konstruksi jembatan tak kuat menahan besarnya debit air. Kendaraan roda empat dan berat dilarang melintasi jembatan hingga upaya pemulihan tanggul selesai sepenuhnya.