Jember – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur, melakukan pengecekan sarana dan prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api menjelang musim hujan di sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi, yang merupakan wilayah kerjanya.
“Kami terus melakukan upaya dalam rangka mewujudkan angkutan kereta api yang selamat, aman, nyaman dan sehat yakni salah satunya melalui keandalan sarana dan prasarana perkeretaapian,” kata Vice President PT KAI Daop 9 Broer Rizal di Kabupaten Jember, Rabu.
Pandemi COVID-19 masih berlanjut, tambah dia, namun PT KAI Daop 9 Jember tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang mulai dari peningkatan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam kereta hingga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.
Sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) Tahun 2021, dukungan sarana di Daop 9 Jember terdiri atas delapan lokomotif dan 45 kereta penumpang, sedangkan prasarana (jalur KA) mulai dari Stasiun Bangil sampai Stasiun Ketapang di Kabupaten Banyuwangi sepanjang 262,465 kilometer.
“Petugas KAI tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sarana dan prasarana perkeretaapian secara rutin, walaupun kereta- kereta belum beroperasi secara maksimal selama pandemi,” katanya.
Ia menjelaskan pemeriksaan jalur KA dari Stasiun Bangil hingga Stasiun Jember dilaksanakan pada 4-5 September 2021, sedangkan dari Stasiun Jember menuju Stasiun Ketapang baru dilakukan sejak Rabu ini untuk memastikan hasil pekerjaan perawatan di lintas benar- benar baik sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan yang telah ditentukan.
“Dalam pemeriksaan lintas itu, kami meyakinkan kondisi jalur benar-benar baik, lebar jalur, kondisi bantalan dan juga jembatan,” ujarnya.
Selain cek kondisi jalur dan jembatan, lanjut dia, juga dilakukan pemantau kanan dan kiri rel terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya pepohonan yang tumbang ke arah jalur KA menjelang musim hujan dan jika ada, pihaknya akan perintahkan satuan tugas yang ada di lapangan untuk segera melakukan penebangan.
“Kami tetap menjamin keandalan seluruh sarana dan prasarana perkeretaapian untuk mengantarkan para penumpang dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat karena safety adalah harga mati,” katanya.(zs/antara/*)