Janda Tua Hidup Sebatangkara Dalam Rumah Tak Layak Huni

220

Nganjuk – Mbah Sadinem, janda 84 tahun merupakan warga Desa Wates, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk,  hidup sebatangkara dalam rumah tak layak huni.

Rumah dari dinding bambu yang sudah usang dan genting tua itu membuat kebocoran saat musim hujan. Kini ia hanya bisa pasrah serta menerima uluran tangan untuk bertahan hidup setiap harinya.

Tidak hanya itu, lantai dari tanah liat tanpa pondasi juga memperparah kondisinya. Sehingga saat hujan genangan air di belakang rumah dapat masuk dan menjadikan lantai becek, berlumut dan licin.

Bangunan tidak layak huni ini berada pada tanah kas desa sehingga saat ada bantuan bedah rumah desa tidak bisa mengajukan.

Di rumahnya, mbah Sadinem mengakui kalau sudah rutin mendapat bantuan uang dan beras dari desa, tetapi belum ada tawaran renovasi rumahnya.

Sementara Hartini, perangkat desa mengatakan, pihak desa sudah mengupayakan berbagai bantuan, bahkan memfasilitasi ke rumah panti lansia. Tetapi yang bersangkutan menolak bahkan diajak hidup bersama keluarganya juga menolak.

Tetapi apabila ada dermawan yang ingin membantu Mbah Sadinem, pihak desa membuka tangan. (sh)