Hiu Paus Terdampar, Petugas Lakukan Nekropsi Untuk Ketahui Penyebab

161

Bali – Ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar pukul 6.30 WITA, bangkai hiu paus tersebut memiliki posisi kepala yang menghadap ke timur dan masih menyentuh air laut. Keberadaannya segera menarik perhatian warga yang datang berkerumun untuk melihat fenomena alam yang jarang terjadi ini.

Nopen Setiawan, seorang petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, mengungkapkan bahwa hiu paus yang ditemukan memiliki panjang mencapai 7,5 meter dengan lingkar perut sekitar 3,5 meter. Ini adalah ukuran yang luar biasa untuk makhluk laut sejenis.

Untuk mengungkap misteri di balik kematian hiu paus ini, petugas segera melaksanakan nekropsi atau pembedahan bangkai. Proses nekropsi dilakukan oleh tim Jaringan Satwa Indonesia (JSI) Bali pada Jumat siang. Hasil dari nekropsi ini akan membantu para ilmuwan untuk menentukan penyebab kematian hiu paus yang langka ini, serta lebih memahami kehidupan dan perilaku makhluk ini.

Kejadian ini mengundang rasa ingin tahu yang besar di kalangan masyarakat setempat, serta menyoroti pentingnya perlindungan dan pemahaman lebih lanjut tentang satwa laut yang mempesona ini. Semoga temuan ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi konservasi dan perlindungan lingkungan laut di masa depan.