BANYUWANGI, JAWA TIMUR – Jagat media sosial Banyuwangi dihebohkan dengan video penangkapan pelaku diduga klitih di Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Video ini juga menampilkan aksi pengendara motor saling berkejaran. Pihak kepolisian segera turun tangan untuk memastikan kebenaran dari video yang sempat meresahkan warga tersebut.
Rekaman video CCTV yang beredar di media sosial ini, pada awalnya mengundang perhatian warganet Banyuwangi. Selain menampilkan aksi kejar-kejaran warga dengan sejumlah orang, video ini juga dinarasikan sebagai aksi penangkapan pelaku diduga klitih yang terjadi di Kecamatan Srono, Banyuwangi. Video ini merupakan gabungan dari dua video yang diambil dari CCTV salah satu masjid dekat dengan lokasi kejadian yang sebenarnya, yakni di jembatan dekat minimarket di Dusun Rajan, Desa Kebaman, Kecamatan Srono. Peristiwa ini terjadi pada akhir pekan lalu, tepatnya pada Minggu, 05 November.
Polisi pun angkat bicara terkait video yang sedang berkembang. Kanit Reskrim Polsek Srono, IPDA Ocky Heru Prasetyo, membenarkan bahwa aksi kejar-kejaran beberapa remaja memang terjadi di Kecamatan Srono. Namun, video yang menggambarkan seseorang yang diduga pelaku klitih ditangkap oleh warga ternyata tidak terjadi di Banyuwangi. Oleh karena itu, narasi klitih yang beredar di media sosial dianggap sebagai hoaks.
Ocky menambahkan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi setelah video tersebut viral, dan mereka telah mendapatkan keterangan sebenarnya dari warga sekitar. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan terkait kejadian tersebut dan masih dalam proses pendalaman.
Ocky juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Ia juga meminta warganet untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya.