Blitar – Menjelang kenormalan baru (New Normal), harga daging ayam jenis broiler di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Blitar cukup tinggi. Sesuai pantauan madutv daging ayam saat ini dijual kisaran Rp 40 ribu per kilogramnya, pada Selasa (07/07).
Kasi Pengendalian dan Pengawasan Distribusi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Sulastri mengatakan kondisi harga ayam melonjak naik lantaran kurangnya pasokan dari sektor peternakan. Mengingat memasuki musim corona banyak peternak ayam mandiri memilih untuk tidak berternak.
“Memasuki bulan Juli harga daging ayam masih cukup tinggi, berdasarkan monitoring yang dilakukan petugas penyebab utama kenaikan ini karena kurangnya pasokan dari peternak ayam. Akhirnya mempengaruhi harga daging ayam”. Ungkap Sulastri
Ia menyebutkan bahwa lonjakan harga ayam jenis broiler di Kabupaten Blitar sejak memasuki bulan Ramadhan lalu hingga saat ini. Namun, walaupun daging ayam mahal dipastikan stok ketersediaannya cukup dan aman.
“Harga ayam naik sudah lama ya, sejak Ramadhan lalu harganya sudah naik.sampai sekarang ini. Tapi untuk memenuhi permintaan pasar dipastikan cukup jadi masyarakat tidak perlu khawatir”. Imbuhnya
Sulastri juga meminta masyarakat dalam menyikapi fenomena ini agar tak dijadikan permasalahan yang signifikan, karena pandemi corona telah mengakibatkan banyak sektor terdampak termasuk mempengaruhi harga ayam di pasaran.(sk)